Minus Hongaria, UE Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Rabu, 19 Mei 2021 - 04:38 WIB


“Situasi di lapangan sangat mengkhawatirkan. Ada banyak korban jiwa. Keluarga Israel dan Palestina berduka. Gambar-gambarnya mengerikan dan tidak bisa membuat siapa pun acuh tak acuh. Menunggu bukanlah pilihan,” sambung Le Drian.

“Salah satu alasan situasi dramatis hari ini justru karena tidak adanya perspektif proses politik. Apa yang perlu kami lakukan adalah menemukan jalan menuju proses politik, tetapi sebelum hal lain, untuk memastikan bahwa permusuhan berakhir," tegasnya.

Meski demikian, menteri lain berjanji bahwa UE akan mencoba meluncurkan kembali proses perdamaian bersama dengan Amerika Serikat (AS), Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Minimal, kami dapat mencoba untuk mendapatkan gencatan senjata, kemudian memberikan bantuan kemanusiaan, dan kemudian melihat apa yang dapat dilakukan untuk memulai kembali proses perdamaian Timur Tengah untuk mengatasi akar penyebab kekerasan," ungkap Menteri Luar Negeri Malta Evarist Bartolo kepada Reuters.

“Kami tidak bisa membiarkan ekstremis di kedua sisi saling memberi umpan dan mengatur agenda,” imbuhnya.



Sementara itu Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas juga mengatakan "senjata akhirnya harus terdiam".

Maas menekankan peran Kuartet diplomatik, di mana UE diwakili oleh utusan perdamaian Timur Tengahnya yang baru Sven Koopmans.

"Kami mendukung perluasan lebih lanjut upaya mediasinya," ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More