Bangku Sinagoga Israel Runtuh saat Umat Yahudi Menari Berjamaah, 2 Tewas, 167 Luka
Senin, 17 Mei 2021 - 07:43 WIB
TEPI BARAT - Di tengah-tengah peperangan yang berkecamuk dengan Hamas, bangku yang penuh sesak di sebuah sinagoga di Giv'at Ze'ev, Israel , runtuh. Dua orang tewas dan 167 lainnya terluka.
Insiden itu terjadi hari Minggu di Giv'at Ze'ev, sebuah pemukiman Israel di Tepi Barat sekitar 5 km barat laut Yerusalem.
Rekaman video amatir dari tempat kejadian menunjukkan ratusan jamaah Yahudi berdesakan di aula sinagoga, menari bersama mengikuti musik, ketika keruntuhan terjadi.
Insiden itu memicu kekacauan di tempat kejadian, di mana orang-orang terdengar menyerukan ketenangan ketika para jamaah berusaha meninggalkan lokasi kejadian.
Menurut informasi terbaru dari layanan medis darurat nasional Israel; Magen David Adom, jumlah orang yang terluka yang dievakuasi dari sinagoga telah mencapai 167 orang.
"Menyusul insiden di Giv'at Ze'ev, unit ambulans mengevakuasi 167 orang yang terluka," kata MDA dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Sputniknews, Senin (17/5/2021).
Dari 167 korban luka, lima di antaranya mengalami luka parah, 10 orang mengalami luka sedang, dan 152 lainnya menderita luka ringan.
Sebelumnya, polisi mengatakan 40 orang terluka dalam insiden itu dan menyebutnya sebagai "peristiwa yang menimbulkan banyak korban".
Insiden itu terjadi hari Minggu di Giv'at Ze'ev, sebuah pemukiman Israel di Tepi Barat sekitar 5 km barat laut Yerusalem.
Rekaman video amatir dari tempat kejadian menunjukkan ratusan jamaah Yahudi berdesakan di aula sinagoga, menari bersama mengikuti musik, ketika keruntuhan terjadi.
Insiden itu memicu kekacauan di tempat kejadian, di mana orang-orang terdengar menyerukan ketenangan ketika para jamaah berusaha meninggalkan lokasi kejadian.
Menurut informasi terbaru dari layanan medis darurat nasional Israel; Magen David Adom, jumlah orang yang terluka yang dievakuasi dari sinagoga telah mencapai 167 orang.
"Menyusul insiden di Giv'at Ze'ev, unit ambulans mengevakuasi 167 orang yang terluka," kata MDA dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Sputniknews, Senin (17/5/2021).
Dari 167 korban luka, lima di antaranya mengalami luka parah, 10 orang mengalami luka sedang, dan 152 lainnya menderita luka ringan.
Sebelumnya, polisi mengatakan 40 orang terluka dalam insiden itu dan menyebutnya sebagai "peristiwa yang menimbulkan banyak korban".
tulis komentar anda