Jet Su-25 Tiba-tiba Tembakkan Roket dan Hantam Rumah Jenderal Chad, 4 Tewas
Minggu, 19 April 2020 - 00:19 WIB
NDJAMENA - Sebuah pesawat jet tempur Su-25 Frogfoot Angkatan Udara Chad yang sedang diparkir di sebuah pangkalan udara tiba-tiba menembakkan sebuah roket. Senjata itu melesat dan menghantam rumah Wakil Komandan Pengawal Presiden, Jenderal Mahamata Salaha Brahima, dan menewaskan empat orang.
Insiden jet tempur yang tak sengaja menembakkan roket itu terjadi pada 17 April 2020. Jet tempur Su-25 Frogfoot itu sedang diparkir di Pangkalan Aérienne Kossei NDjamena.
Roket menghantam sebuah truk tangki kosong, melewati pesawat C-130 Hercules Agkatan Udara Prancis dan akhirnya menghatam rumah Jenderal Brahima. Selain menewaskan empat orang, senjata itu juga melukai dua orang lainnya. Empat korban tewas termasuk dua anak.
Video dari kamera pengintai yang telah beredar secara online di beberapa platform, termasuk Lelombrik.net, menunjukkan saat roket tak sengaja ditembakkan. Senjata itu hanya meleset beberapa meter dari pesawat Hercules Prancis.
Penyebab insiden tersebut sedang diselidiki. Belum diketahui apakah ada orang di dalam jet tempur Su-25 maupun pesawat C-130 Hercules saat roket tiba-tiba melesat.
Insiden yang tidak biasa ini mengingatkan kejadian serupa yang melibatkan jet tempur F-16 Angkatan Udara Belgia di Florennes yang hancur ketika meriam M61A1 Vulcan 20mm di pesawat jet tempur F-16 lainnya secara tidak sengaja ditembakkan ke darat oleh petugas pemeliharaan pesawat pada 12 Oktober 2018.
"Tidak jelas mengapa teknisi bekerja pada pesawat bersenjata yang dekat dengan jalur penerbangan. Bahkan jenis inspeksi atau pekerjaan belum diumumkan. Yang pasti itu adalah pemeriksaan yang mengaktifkan pistol meskipun pesawat berada di darat; penggunaan senjata onboard (termasuk pistol) biasanya diblokir oleh sakelar fail-safe ketika pesawat memiliki gigi turun dengan tujuan mencegah kecelakaan serupa," tulis The Aviationist tentang insiden F-16 Belgia saat melaporkan singkat insiden Su-25 Chad, Minggu (19/4/2020).
"Karena protokol keselamatan senjata yang ketat, terutama dengan amunisi live, ada selama penanganan darat, sangat jarang bagi petugas pemeliharaan untuk secara tidak sengaja melepaskan senjata pesawat terbang," lanjut laporan tersebut.
Pemerintah maupun militer Chad belum berkomentar atas insiden tersebut.
Insiden jet tempur yang tak sengaja menembakkan roket itu terjadi pada 17 April 2020. Jet tempur Su-25 Frogfoot itu sedang diparkir di Pangkalan Aérienne Kossei NDjamena.
Roket menghantam sebuah truk tangki kosong, melewati pesawat C-130 Hercules Agkatan Udara Prancis dan akhirnya menghatam rumah Jenderal Brahima. Selain menewaskan empat orang, senjata itu juga melukai dua orang lainnya. Empat korban tewas termasuk dua anak.
Video dari kamera pengintai yang telah beredar secara online di beberapa platform, termasuk Lelombrik.net, menunjukkan saat roket tak sengaja ditembakkan. Senjata itu hanya meleset beberapa meter dari pesawat Hercules Prancis.
Penyebab insiden tersebut sedang diselidiki. Belum diketahui apakah ada orang di dalam jet tempur Su-25 maupun pesawat C-130 Hercules saat roket tiba-tiba melesat.
Insiden yang tidak biasa ini mengingatkan kejadian serupa yang melibatkan jet tempur F-16 Angkatan Udara Belgia di Florennes yang hancur ketika meriam M61A1 Vulcan 20mm di pesawat jet tempur F-16 lainnya secara tidak sengaja ditembakkan ke darat oleh petugas pemeliharaan pesawat pada 12 Oktober 2018.
"Tidak jelas mengapa teknisi bekerja pada pesawat bersenjata yang dekat dengan jalur penerbangan. Bahkan jenis inspeksi atau pekerjaan belum diumumkan. Yang pasti itu adalah pemeriksaan yang mengaktifkan pistol meskipun pesawat berada di darat; penggunaan senjata onboard (termasuk pistol) biasanya diblokir oleh sakelar fail-safe ketika pesawat memiliki gigi turun dengan tujuan mencegah kecelakaan serupa," tulis The Aviationist tentang insiden F-16 Belgia saat melaporkan singkat insiden Su-25 Chad, Minggu (19/4/2020).
"Karena protokol keselamatan senjata yang ketat, terutama dengan amunisi live, ada selama penanganan darat, sangat jarang bagi petugas pemeliharaan untuk secara tidak sengaja melepaskan senjata pesawat terbang," lanjut laporan tersebut.
Pemerintah maupun militer Chad belum berkomentar atas insiden tersebut.
(min)
tulis komentar anda