Jadi Musuh Bebuyutan Israel, Inilah Hamas dan Para Bosnya
Rabu, 12 Mei 2021 - 12:50 WIB
Pada bulan Desember 2018, Majelis Umum PBB menolak resolusi Amerika Serikat yang mengutuk Hamas sebagai organisasi teroris.
Awal Berdiri
Hamas didirikan pada tahun 1987 atau setelah Intifada Pertama pecah. Awalnya, kelompok tersebut berdiri sebagai cabang Gaza dari Ikhwanul Muslimin Mesir.
Pada awal berdirinya, Hamas tidak bersifat konfrontatif terhadap Israel dan justru memusuhi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Salah satu pendiri Hamas adalah Sheikh Ahmed Yassin. Piagam Hamas menegaskan pada tahun 1988, bahwa kelompo tersebut didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan untuk mendirikan sebuah negara Islam di wilayah yang sekarang menjadi Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sejak tahun 1994, kelompok tersebut telah sering menyatakan bahwa mereka akan menerima gencatan senjata jika Israel menarik diri dari wilayah dengan perbatasan sesuai peta tahun 1967 dengan membayar ganti rugi, mengizinkan pemilihan umum yang bebas di wilayah tersebut. Kelompok itu juga menuntut hak untuk mengembalikan para pengungsi Palestina.
Taktik Militer
Sayap militer Hamas telah melancarkan serangan terhadap warga sipil dan tentara Israel, yang sering kali menggambarkannya sebagai pembalasan, khususnya atas pembunuhan eselon atas kepemimpinan mereka.
Taktik mereka termasuk bom bunuh diri, penyusupan melalui terowongan dan, sejak 2001 beralih dengan taktik serangan roket.
Awal Berdiri
Hamas didirikan pada tahun 1987 atau setelah Intifada Pertama pecah. Awalnya, kelompok tersebut berdiri sebagai cabang Gaza dari Ikhwanul Muslimin Mesir.
Pada awal berdirinya, Hamas tidak bersifat konfrontatif terhadap Israel dan justru memusuhi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Salah satu pendiri Hamas adalah Sheikh Ahmed Yassin. Piagam Hamas menegaskan pada tahun 1988, bahwa kelompo tersebut didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan untuk mendirikan sebuah negara Islam di wilayah yang sekarang menjadi Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sejak tahun 1994, kelompok tersebut telah sering menyatakan bahwa mereka akan menerima gencatan senjata jika Israel menarik diri dari wilayah dengan perbatasan sesuai peta tahun 1967 dengan membayar ganti rugi, mengizinkan pemilihan umum yang bebas di wilayah tersebut. Kelompok itu juga menuntut hak untuk mengembalikan para pengungsi Palestina.
Taktik Militer
Sayap militer Hamas telah melancarkan serangan terhadap warga sipil dan tentara Israel, yang sering kali menggambarkannya sebagai pembalasan, khususnya atas pembunuhan eselon atas kepemimpinan mereka.
Taktik mereka termasuk bom bunuh diri, penyusupan melalui terowongan dan, sejak 2001 beralih dengan taktik serangan roket.
tulis komentar anda