Hamas Cs dan Israel Saling Serang, Ini Perbandingan Korbannya
Selasa, 11 Mei 2021 - 15:50 WIB
GAZA - Hamas dan kelompok militan lain di Gaza, Palestina , terlibat saling serang dengan militer Israel sejak Senin malam hingga hari ini (11/5/2021). Konflik di hari-hari terakhir Ramadhan ini menjadi puncak dari ketegangan di Yerusalem.
Berikut data perbandingan sementara dari konflik tersebut yang dirangkum SINDOnews.com:
Hamas Cs
Nama operasi: Sword of Jerusalem (Pedang Yerusalem)
Kelompok penyerang: Hamas dan sayap militernya; Brigade Izzuddin Al-Qassam, serta kelompok Jihad Islam Palestina
Jenis serangan: Roket, rudal dan mortir dengan jumlah tembakan lebih dari 250 kali
Target: Yerusalem yang dijadikan Ibu Kota Israel, Ashkelon, Sderot dan Sha'ar Hanegev
Korban serangan: Tak ada korban jiwa, sedangkan korban luka: 31 warga sipil Israel
Dalih serangan: Respons atas kejahatan dan agresi Israel terhadap kota suci Yerusalem, penganiayaan dan penggusuran paksa terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah dan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa
Sistem pertahanan:Tidak memiliki sistem pertahanan modern, biasanya serangan dilakukan dari terowongan bawah tanah
Militer Israel
Nama operasi: Operation Guardian of the Walls
Kelompok penyerang: Angkatan Udara Israel dan menyiapkan Angkatan Darat untuk operasi selanjutnya
Jenis serangan: Bombardir dari udara atau serangan udara yang menghantam 130 target di seluruh Jalur Gaza
Target: 15 militan, sebuah fasilitas intelijen Hamas, beberapa peluncur roket, pos terdepan militer, terowongan serangan bawah tanah, dan lokasi pembuatan senjata.
Korban serangan: 25 orang tewas termasuk 15 militan Hamas dan anak-anak, 103 lainnya luka-luka
Dalih serangan: Respons keras atas serangan ratusan roket dan rudal terhadap Yerusalem dan beberapa wilayah di Israel
Sistem pertahanan:Sistem pertahanan rudal Iron Dome
Data tersebut disarikan dari media Palestina, Wafa, dan media Israel, Jerusalem Post. Kemungkinan jumlah korban akan bertambah jika konflik terus berlanjut.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Berikut data perbandingan sementara dari konflik tersebut yang dirangkum SINDOnews.com:
Hamas Cs
Nama operasi: Sword of Jerusalem (Pedang Yerusalem)
Kelompok penyerang: Hamas dan sayap militernya; Brigade Izzuddin Al-Qassam, serta kelompok Jihad Islam Palestina
Jenis serangan: Roket, rudal dan mortir dengan jumlah tembakan lebih dari 250 kali
Target: Yerusalem yang dijadikan Ibu Kota Israel, Ashkelon, Sderot dan Sha'ar Hanegev
Korban serangan: Tak ada korban jiwa, sedangkan korban luka: 31 warga sipil Israel
Dalih serangan: Respons atas kejahatan dan agresi Israel terhadap kota suci Yerusalem, penganiayaan dan penggusuran paksa terhadap warga Palestina di Sheikh Jarrah dan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa
Sistem pertahanan:Tidak memiliki sistem pertahanan modern, biasanya serangan dilakukan dari terowongan bawah tanah
Militer Israel
Nama operasi: Operation Guardian of the Walls
Kelompok penyerang: Angkatan Udara Israel dan menyiapkan Angkatan Darat untuk operasi selanjutnya
Jenis serangan: Bombardir dari udara atau serangan udara yang menghantam 130 target di seluruh Jalur Gaza
Target: 15 militan, sebuah fasilitas intelijen Hamas, beberapa peluncur roket, pos terdepan militer, terowongan serangan bawah tanah, dan lokasi pembuatan senjata.
Korban serangan: 25 orang tewas termasuk 15 militan Hamas dan anak-anak, 103 lainnya luka-luka
Dalih serangan: Respons keras atas serangan ratusan roket dan rudal terhadap Yerusalem dan beberapa wilayah di Israel
Sistem pertahanan:Sistem pertahanan rudal Iron Dome
Data tersebut disarikan dari media Palestina, Wafa, dan media Israel, Jerusalem Post. Kemungkinan jumlah korban akan bertambah jika konflik terus berlanjut.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(min)
tulis komentar anda