Arab Saudi, Mesir, Kuwait Kecam Kebrutalan Israel di Yerusalem

Minggu, 09 Mei 2021 - 00:01 WIB
Kementerian Luar Negeri Kuwait juga mengecam insiden di masjid tersebut dan menganggapnya sebagai tantangan terang-terangan bagi perasaan umat Islam dan aturan hak asasi manusia.

Kuwait meminta otoritas Israel bertanggung jawab atas eskalasi berbahaya dan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan.

Sementara itu, Universitas Al-Azhar Mesir, otoritas tertinggi pendidikan Muslim Sunni, mengecam serangan Israel terhadap jamaah Palestina.

Tindakan Israel itu oleh Universitas Al-Azhar Mesir dianggap sebagai "terorisme Zionis brutal dalam kebungkaman internasional yang memalukan terhadap apa yang terjadi di Yerusalem.”

Sementara itu, Persatuan Islam untuk Cendekiawan Muslim (IUMS) memuji ketabahan warga Yerusalem Palestina dalam menghadapi agresi Israel yang berencana mengusir mereka dari rumah mereka.

Sekretaris Jenderal IUMS Ali Qaradaghi mendorong dunia Muslim mendukung perjuangan Palestina secara material dan moral, mengingat dukungan tersebut merupakan kewajiban dan kebutuhan agama.

Jumat malam, jumlah warga Palestina yang terluka meningkat menjadi 205 dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsa, Gerbang Damaskus Kota Tua dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Polisi Israel menyerang jamaah Muslim di dalam Masjid Al-Aqsa saat mereka melakukan sholat tarawih saat bulan suci Ramadhan.

Masjid Al-Aqsa adalah tempat tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount" dan mengklaim itu adalah tempat dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More