China Jamin Roket yang Jatuh 'Sangat Rendah' Risikonya Merusak di Bumi
Jum'at, 07 Mei 2021 - 23:01 WIB
China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk eksplorasi ruang angkasa dalam upaya mencerminkan status globalnya yang meningkat dan kekuatan teknologi yang berkembang, mengikuti jejak ekstra-terestrial AS, Rusia, dan Eropa.
Peluncuran modul pertama stasiun luar angkasa Tiangong, atau "Istana Surgawi" pada April merupakan tonggak sejarah dalam rencana ambisius Beijing membangun kehadiran manusia secara permanen di luar angkasa.
China juga mengatakan pada Maret bahwa mereka berencana membangun stasiun antariksa bulan terpisah dengan Rusia.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis mengatakan bahwa militer AS tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh roket China.
"Kami memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal, tetapi kami tidak memiliki rencana untuk menjatuhkannya," papar Austin kepada wartawan.
Dia menganggap China lalai dalam membiarkan badan roket jatuh dari orbit. Austin mengatakan mereka yang berada di "domain luar angkasa" harus "beroperasi dalam mode yang aman dan bijaksana".
Peluncuran modul pertama stasiun luar angkasa Tiangong, atau "Istana Surgawi" pada April merupakan tonggak sejarah dalam rencana ambisius Beijing membangun kehadiran manusia secara permanen di luar angkasa.
China juga mengatakan pada Maret bahwa mereka berencana membangun stasiun antariksa bulan terpisah dengan Rusia.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis mengatakan bahwa militer AS tidak memiliki rencana untuk menembak jatuh roket China.
"Kami memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal, tetapi kami tidak memiliki rencana untuk menjatuhkannya," papar Austin kepada wartawan.
Dia menganggap China lalai dalam membiarkan badan roket jatuh dari orbit. Austin mengatakan mereka yang berada di "domain luar angkasa" harus "beroperasi dalam mode yang aman dan bijaksana".
(sya)
tulis komentar anda