Pemukim Israel Membakar Lahan Pertanian Palestina di Nablus
Rabu, 05 Mei 2021 - 23:01 WIB
NABLUS - Pemukim Yahudi sayap kanan ekstrim membakar lahan pertanian Palestina dan menyerang rumah-rumah di desa Burin, Tepi Barat, dekat Nablus.
Menurut pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas portofolio permukiman di Tepi Barat utara Ghassan Douglas, para pemukim Yahudi membakar sebidang besar lahan pertanian di bagian timur kota dan menyerang tiga rumah.
Dia menambahkan para penyerang berasal dari permukiman Har Bracha, permukiman kolonial ilegal yang dihuni pemukim Yahudi sayap kanan yang ekstrim.
Serangan pemukim Israel terhadap properti Palestina semakin sering terjadi dan jadi hal biasa.
Para pelakunya jarang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas pendudukan Israel. Berbagai penyerangan itu tampaknya terorganisir dan dibiarkan oleh aparat Israel.
Sementara itu, pemukim Israel mendirikan pos ilegal di Beita, desa di selatan Nablus.
Ghassan membenarkan bahwa para pemukim mengambil keuntungan dari penutupan yang diberlakukan militer Israel di daerah pedesaan selatan Nablus untuk mendirikan sejumlah rumah mobil di puncak Jabal Sbeih (Gunung Sbeih) setelah penembakan, di mana tiga orang Israel terluka.
Tidak ada kelompok Palestina yang mengklaim penembakan itu.
Nablus dikelilingi lebih dari 40 permukiman dan pos terdepan Yahudi Israel dengan para pemukim yang terus merambah tanah Palestina untuk memperluas permukiman ilegal dan pos terdepan di bawah perlindungan pasukan Israel.
Lebih dari 600.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal di lebih dari 250 permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki Israel secara ilegal.
Menurut hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah wilayah Palestina yang diduduki dan semua permukiman Yahudi yang dibangun di sana dan para pemukim yang tinggal di dalamnya adalah ilegal.
Namun Israel tak pernah mendapat sanksi apapun dari dunia internasional karena perlindungan Amerika Serikat.
Menurut pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas portofolio permukiman di Tepi Barat utara Ghassan Douglas, para pemukim Yahudi membakar sebidang besar lahan pertanian di bagian timur kota dan menyerang tiga rumah.
Dia menambahkan para penyerang berasal dari permukiman Har Bracha, permukiman kolonial ilegal yang dihuni pemukim Yahudi sayap kanan yang ekstrim.
Serangan pemukim Israel terhadap properti Palestina semakin sering terjadi dan jadi hal biasa.
Para pelakunya jarang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas pendudukan Israel. Berbagai penyerangan itu tampaknya terorganisir dan dibiarkan oleh aparat Israel.
Sementara itu, pemukim Israel mendirikan pos ilegal di Beita, desa di selatan Nablus.
Ghassan membenarkan bahwa para pemukim mengambil keuntungan dari penutupan yang diberlakukan militer Israel di daerah pedesaan selatan Nablus untuk mendirikan sejumlah rumah mobil di puncak Jabal Sbeih (Gunung Sbeih) setelah penembakan, di mana tiga orang Israel terluka.
Tidak ada kelompok Palestina yang mengklaim penembakan itu.
Nablus dikelilingi lebih dari 40 permukiman dan pos terdepan Yahudi Israel dengan para pemukim yang terus merambah tanah Palestina untuk memperluas permukiman ilegal dan pos terdepan di bawah perlindungan pasukan Israel.
Lebih dari 600.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal di lebih dari 250 permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki Israel secara ilegal.
Menurut hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem Timur adalah wilayah Palestina yang diduduki dan semua permukiman Yahudi yang dibangun di sana dan para pemukim yang tinggal di dalamnya adalah ilegal.
Namun Israel tak pernah mendapat sanksi apapun dari dunia internasional karena perlindungan Amerika Serikat.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda