Tak Hanya di India, COVID-19 Juga Menggila di Brasil
Sabtu, 01 Mei 2021 - 06:20 WIB
BRASILIA - Pandemi COVID-19 tidak hanya menggila di India , tetapi juga di Brasil . Tercatat, jumlah kematian terkait penyakit yang disebabkan oleh virus Corona baru itu di negara Amerika Selatan tersebut telah mencapai 400 ribu atau tertinggi kedua di dunia.
Dikutip dari BBC, Sabtu (1/5/2021), ada 3.001 kematian dalam 24 jam, setelah puncaknya terjadi pada awal April lalu yang mencapai lebih dari 4.000. Meski begitu, rata-rata kematian dan kasus 14 hari tetap tinggi meski mengalami sedikit penurunan.
Seperti di India, wabah COVID-19 di Brasil dipicu oleh varian virus yang lebih mudah menular dan kurangnya tindakan nasional yang terkoordinasi. Situasi telah membaik di banyak bidang, termasuk di mana sistem kesehatan berada di ambang kehancuran, setelah negara bagian dan kota memberlakukan pembatasan. Namun kini pembatasan tersebut sudah dilonggarkan.
Tingkat hunian tempat tidur unit perawatan intensif tetap pada atau di atas 90% di lebih dari sepertiga negara bagian, menurut lembaga kesehatan Fiocruz, yang mengatakan skenario tersebut tetap "kritis".
"(Ada) kecenderungan sedikit penurunan tetapi belum dapat menahan epidemi," kata lembaga itu dalam sebuah laporan dalam bahasa Portugis.
Lembaga itu juga memperingatkan bahwa jumlah kematian harian kemungkinan besar akan tetap tinggi.
Brasil mencatat 100 ribu kematian hanya dalam 37 hari, antara Maret dan April, yang merupakan bulan terburuk di negara itu. Hanya Amerika Serikat (AS) yang memiliki angka kematian lebih tinggi.
Sejak awal pandemi, Brasil memiliki lebih dari 14,5 juta kasus.
Dikutip dari BBC, Sabtu (1/5/2021), ada 3.001 kematian dalam 24 jam, setelah puncaknya terjadi pada awal April lalu yang mencapai lebih dari 4.000. Meski begitu, rata-rata kematian dan kasus 14 hari tetap tinggi meski mengalami sedikit penurunan.
Seperti di India, wabah COVID-19 di Brasil dipicu oleh varian virus yang lebih mudah menular dan kurangnya tindakan nasional yang terkoordinasi. Situasi telah membaik di banyak bidang, termasuk di mana sistem kesehatan berada di ambang kehancuran, setelah negara bagian dan kota memberlakukan pembatasan. Namun kini pembatasan tersebut sudah dilonggarkan.
Tingkat hunian tempat tidur unit perawatan intensif tetap pada atau di atas 90% di lebih dari sepertiga negara bagian, menurut lembaga kesehatan Fiocruz, yang mengatakan skenario tersebut tetap "kritis".
"(Ada) kecenderungan sedikit penurunan tetapi belum dapat menahan epidemi," kata lembaga itu dalam sebuah laporan dalam bahasa Portugis.
Lembaga itu juga memperingatkan bahwa jumlah kematian harian kemungkinan besar akan tetap tinggi.
Brasil mencatat 100 ribu kematian hanya dalam 37 hari, antara Maret dan April, yang merupakan bulan terburuk di negara itu. Hanya Amerika Serikat (AS) yang memiliki angka kematian lebih tinggi.
Sejak awal pandemi, Brasil memiliki lebih dari 14,5 juta kasus.
Lihat Juga :
tulis komentar anda