Kanada Umumkan Kematian Pertama Penerima Vaksin AstraZeneca akibat Pembekuan Darah
Rabu, 28 April 2021 - 11:27 WIB
Sejumlah kasus pembekuan darah yang terkait dengan vaksin telah dilaporkan di negara-negara Uni Eropa dan ditinjau oleh regulator obat blok Eropa tersebut, European Medicines Agency (EMA).
EMA mendukung suntikan tersebut setelah tinjauan menemukan bahwa pembekuan darah yang tidak biasa dengan trombosit darah rendah adalah efek samping yang "sangat jarang", diperkirakan terjadi pada satu dari 100.000 orang yang divaksinasi.
Regulator mengatakan bahwa sebagian besar kasus pembekuan darah pada orang yang diberi Vaxzevria terjadi pada wanita di bawah 60 tahun dalam waktu tiga minggu setelah vaksinasi.
Pada akhir Maret, Komite Penasihat Nasional Kanada untuk Imunisasi (NACI) menangguhkan penggunaan suntikan vaksin pada orang di bawah 55 tahun sehubungan dengan laporan langka tentang pembekuan darah serius di antara penerima Vaxzevria, tetapi kemudian merevisi rekomendasinya sehingga vaksin dapat diberikan kepada mereka.
EMA mendukung suntikan tersebut setelah tinjauan menemukan bahwa pembekuan darah yang tidak biasa dengan trombosit darah rendah adalah efek samping yang "sangat jarang", diperkirakan terjadi pada satu dari 100.000 orang yang divaksinasi.
Regulator mengatakan bahwa sebagian besar kasus pembekuan darah pada orang yang diberi Vaxzevria terjadi pada wanita di bawah 60 tahun dalam waktu tiga minggu setelah vaksinasi.
Pada akhir Maret, Komite Penasihat Nasional Kanada untuk Imunisasi (NACI) menangguhkan penggunaan suntikan vaksin pada orang di bawah 55 tahun sehubungan dengan laporan langka tentang pembekuan darah serius di antara penerima Vaxzevria, tetapi kemudian merevisi rekomendasinya sehingga vaksin dapat diberikan kepada mereka.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda