Banjir dan Hujan Es di Makkah Reda, Warga dan Jamaah Umrah Gembira
Rabu, 28 April 2021 - 10:26 WIB
Hujan yang jarang terjadi membuat anak-anak turun ke jalan untuk bermain saat orang dewasa menyambut suhu yang lebih dingin.
Tapi hujan deras tidak semuanya menyenangkan.
Pada Jumat, pihak berwenang memperingatkan orang-orang tentang hujan lebat dan badai petir di Makkah, Madinah, Al Baha, Jazan, Najran dengan kemungkinan banjir di Provinsi Timur, Riyadh dan Qassim serta hujan ringan di Jawf, Tabuk, dan Perbatasan Utara.
Pertahanan Sipil Saudi memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari tempat-tempat yang berisiko banjir.
Video yang dibagikan dari Makkah menunjukkan mobil-mobil terendam saat air mengalir di jalan yang banjir besar. Mereka yang melakukan shalat tawaf di Masjidil Haram kota itu terjebak dalam badai hujan es.
Ayesha Rashid, yang sedang menunaikan ibadah haji di Makkah, mengatakan dia merasa diberkati menjadi salah satu dari sedikit orang yang dapat melakukan umrah tahun ini, setelah pandemi virus corona membatasi jumlah jamaah haji.
“Perasaannya tidak bisa dipercaya,” ungkap dia.
“Kami tidak mengharapkan ini. Tiba-tiba saya merasakan tetesan hujan dan kemudian orang-orang bersukacita di sekitar saya saat hujan mulai turun di Masjidil Haram. Seolah-olah semua doa kami terkabul,” tutur dia bahagia.
"Hujan dalam Islam menandakan rahmat dan kami diberkati memiliki kesempatan untuk berada di sini di bulan suci Ramadhan," tutur Rasheed.
Video-video di media sosial membawa kegembiraan bagi mereka yang tidak menyaksikan sendiri hujan.
Tapi hujan deras tidak semuanya menyenangkan.
Pada Jumat, pihak berwenang memperingatkan orang-orang tentang hujan lebat dan badai petir di Makkah, Madinah, Al Baha, Jazan, Najran dengan kemungkinan banjir di Provinsi Timur, Riyadh dan Qassim serta hujan ringan di Jawf, Tabuk, dan Perbatasan Utara.
Pertahanan Sipil Saudi memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari tempat-tempat yang berisiko banjir.
Video yang dibagikan dari Makkah menunjukkan mobil-mobil terendam saat air mengalir di jalan yang banjir besar. Mereka yang melakukan shalat tawaf di Masjidil Haram kota itu terjebak dalam badai hujan es.
Ayesha Rashid, yang sedang menunaikan ibadah haji di Makkah, mengatakan dia merasa diberkati menjadi salah satu dari sedikit orang yang dapat melakukan umrah tahun ini, setelah pandemi virus corona membatasi jumlah jamaah haji.
“Perasaannya tidak bisa dipercaya,” ungkap dia.
“Kami tidak mengharapkan ini. Tiba-tiba saya merasakan tetesan hujan dan kemudian orang-orang bersukacita di sekitar saya saat hujan mulai turun di Masjidil Haram. Seolah-olah semua doa kami terkabul,” tutur dia bahagia.
"Hujan dalam Islam menandakan rahmat dan kami diberkati memiliki kesempatan untuk berada di sini di bulan suci Ramadhan," tutur Rasheed.
Video-video di media sosial membawa kegembiraan bagi mereka yang tidak menyaksikan sendiri hujan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda