Tragedi 3 Kapal Selam Ini Mirip Insiden KRI Nanggala-402 Indonesia
Sabtu, 24 April 2021 - 12:01 WIB
JAKARTA - Setidaknya ada tiga tragedi kapal selam militer dari tiga negara yang insiden awalnya mirip dengan apa yang dialami kapal selam KRI Nanggala-402 Angkatan Laut Indonesia.
Kapal selam militer Indonesia itu membawa 53 awak saat hilang kontak di perairan Bali tak lama setelah minta izin untuk menyelam guna latihan torpedo pada Rabu dini hari.
Kapal Type 209 buatan Jerman tersebut sudah berusia lebih dari 40 tahun dan merupakan satu dari lima kapal selam yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Indonesia. Itu dibuat pada akhir 1970-an, dan menjalani reparasi dua tahun di Korea Selatan yang selesai pada 2012.
Pihak Angkatan Laut Indonesia mengatakan kepada BBC, Sabtu (24/4/2021) bahwa insiden itu adalah pertama kalinya Indonesia kehilangan salah satu kapal selamnya. Namun insiden serupa dialami tiga negara lain.
1. Rusia
Pada tahun 2000, Kursk, kapal selam Angkatan Laut Rusia, tenggelam saat melakukan manuver di Laut Barents dengan hilangnya 118 awak.
Penyelidikan menemukan bahwa satu torpedo telah meledak, meledakkan yang lainnya. Sebagian besar awak Kursk tewas seketika tetapi beberapa selamat selama beberapa hari sebelum mati lemas.
2. China
Kapal selam militer Indonesia itu membawa 53 awak saat hilang kontak di perairan Bali tak lama setelah minta izin untuk menyelam guna latihan torpedo pada Rabu dini hari.
Kapal Type 209 buatan Jerman tersebut sudah berusia lebih dari 40 tahun dan merupakan satu dari lima kapal selam yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Indonesia. Itu dibuat pada akhir 1970-an, dan menjalani reparasi dua tahun di Korea Selatan yang selesai pada 2012.
Pihak Angkatan Laut Indonesia mengatakan kepada BBC, Sabtu (24/4/2021) bahwa insiden itu adalah pertama kalinya Indonesia kehilangan salah satu kapal selamnya. Namun insiden serupa dialami tiga negara lain.
1. Rusia
Pada tahun 2000, Kursk, kapal selam Angkatan Laut Rusia, tenggelam saat melakukan manuver di Laut Barents dengan hilangnya 118 awak.
Penyelidikan menemukan bahwa satu torpedo telah meledak, meledakkan yang lainnya. Sebagian besar awak Kursk tewas seketika tetapi beberapa selamat selama beberapa hari sebelum mati lemas.
2. China
tulis komentar anda