Arab Saudi Bongkar Penyelundupan Narkoba dalam Buah Delima dari Lebanon
Sabtu, 24 April 2021 - 04:04 WIB
Captagon adalah amfetamin yang digunakan para pejuang saat berperang karena efeknya dapat melawan kelelahan.
Obat itu dibuat secara luas dan diekspor secara ilegal dari Lebanon. Pengiriman narkoba itu secara rutin digagalkan di berbagai pelabuhan atau tujuan di Lebanon.
Secara terpisah, Pelaksana Menteri Dalam Negeri Lebanon Mohammed Fahmi mengatakan negaranya siap bekerja dengan semua negara asing untuk memerangi penyelundupan narkoba menyusul larangan Saudi.
Mohammed Fahmi mengatakan, “Lebanon mengerahkan upaya yang luar biasa dalam perangnya melawan penyelundupan narkoba, tetapi terkadang mereka (penyelundup narkoba) berhasil."
Fahmi, yang dinominasikan menjadi menteri oleh presiden Lebanon dan Hizbullah, mengatakan harus ada lebih banyak koordinasi dan kerja sama antara aparat keamanan Lebanon dan Arab Saudi.
Hubungan antara Beirut dan Riyadh memburuk dalam beberapa tahun terakhir setelah kebangkitan Hizbullah dan pengaruhnya yang meningkat.
Hizbullah terus mendukung milisi Houthi Yaman, yang menyerang Arab Saudi dan warga sipil di dalam Kerajaan hampir setiap hari.
Pada Kamis, jenderal tertinggi AS untuk Timur Tengah menuduh Iran terus mengirimkan senjata ke Hizbullah.
Obat itu dibuat secara luas dan diekspor secara ilegal dari Lebanon. Pengiriman narkoba itu secara rutin digagalkan di berbagai pelabuhan atau tujuan di Lebanon.
Secara terpisah, Pelaksana Menteri Dalam Negeri Lebanon Mohammed Fahmi mengatakan negaranya siap bekerja dengan semua negara asing untuk memerangi penyelundupan narkoba menyusul larangan Saudi.
Mohammed Fahmi mengatakan, “Lebanon mengerahkan upaya yang luar biasa dalam perangnya melawan penyelundupan narkoba, tetapi terkadang mereka (penyelundup narkoba) berhasil."
Fahmi, yang dinominasikan menjadi menteri oleh presiden Lebanon dan Hizbullah, mengatakan harus ada lebih banyak koordinasi dan kerja sama antara aparat keamanan Lebanon dan Arab Saudi.
Hubungan antara Beirut dan Riyadh memburuk dalam beberapa tahun terakhir setelah kebangkitan Hizbullah dan pengaruhnya yang meningkat.
Hizbullah terus mendukung milisi Houthi Yaman, yang menyerang Arab Saudi dan warga sipil di dalam Kerajaan hampir setiap hari.
Pada Kamis, jenderal tertinggi AS untuk Timur Tengah menuduh Iran terus mengirimkan senjata ke Hizbullah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda