Rusia Kembangkan Senjata Nuklir dan Laser, Putin: 'Provokator' Akan Menyesal
Kamis, 22 April 2021 - 06:09 WIB
Selain itu rudal yang dipasang di kapal dan proyektil "generasi berikutnya" lainnya juga dijadwalkan untuk ditempatkan dalam waktu dekat.
Menurut Putin, lebih dari dua pertiga peralatan militer Rusia akan menjadi "modern" pada akhir tiga tahun ke depan, sementara lebih dari 88% senjata nuklir akan terwujud pada tahun ini juga.
Putin juga merujuk pada Peresvet, meriam laser rahasia yang dikatakan memiliki potensi untuk menembak jatuh pesawat musuh dan rudal yang masuk ke wilayah Rusia. Senjata tersebut dilaporkan telah digunakan untuk instalasi di seluruh negeri.
"Kami memiliki kesabaran, kepercayaan diri dan kebenaran di pihak kami," ujar Putin.
“Saya berharap tidak ada yang akan berpikir untuk melewati garis merah dalam hubungan mereka dengan Rusia. Di mana garis itu berada adalah milik kita untuk ditentukan," Putin mewanti-wanti.
Amerika Serikat (AS) saat ini dilaporkan mengembangkan sistem rudal balistik antarbenua berbasis darat senilai USD100 miliar untuk menggantikan roket Minuteman-III era Perang Dingin. Namun, itu mendapat kecaman dari para ahli, dengan Federasi Ilmuwan Amerika berpendapat bahwa program tersebut telah didorong oleh lobi industri daripada kebutuhan riil untukpos keamanan pasca-Perang Dingin.
Menurut Putin, lebih dari dua pertiga peralatan militer Rusia akan menjadi "modern" pada akhir tiga tahun ke depan, sementara lebih dari 88% senjata nuklir akan terwujud pada tahun ini juga.
Putin juga merujuk pada Peresvet, meriam laser rahasia yang dikatakan memiliki potensi untuk menembak jatuh pesawat musuh dan rudal yang masuk ke wilayah Rusia. Senjata tersebut dilaporkan telah digunakan untuk instalasi di seluruh negeri.
"Kami memiliki kesabaran, kepercayaan diri dan kebenaran di pihak kami," ujar Putin.
“Saya berharap tidak ada yang akan berpikir untuk melewati garis merah dalam hubungan mereka dengan Rusia. Di mana garis itu berada adalah milik kita untuk ditentukan," Putin mewanti-wanti.
Amerika Serikat (AS) saat ini dilaporkan mengembangkan sistem rudal balistik antarbenua berbasis darat senilai USD100 miliar untuk menggantikan roket Minuteman-III era Perang Dingin. Namun, itu mendapat kecaman dari para ahli, dengan Federasi Ilmuwan Amerika berpendapat bahwa program tersebut telah didorong oleh lobi industri daripada kebutuhan riil untukpos keamanan pasca-Perang Dingin.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda