Prancis Luncurkan Aplikasi Kesehatan Digital untuk Perjalanan Udara
Rabu, 21 April 2021 - 09:31 WIB
PARIS - Prancis meluncurkan aplikasi kesehatan digital eksperimental pekan ini. Prancis menjadi negara Eropa pertama yang mengizinkan perjalanan udara bagi mereka yang memiliki tes virus corona negatif atau mereka yang telah pulih.
Fitur yang disebut notebook itu diperkenalkan di aplikasi TousAntiCovid milik pemerintah. Fitur itu memungkinkan pengguna mengunggah tes antigen atau PCR dengan memindai kode QR pada formulir hasil tes.
Hasil tes negatif dapat digunakan untuk perjalanan udara terbatas ke Corsica dengan penerbangan Air France dan Air Corsica serta ke wilayah luar negeri mulai akhir Mei.
Pihak berwenang sedang mendiskusikan kemungkinan mengizinkan aplikasi tersebut digunakan untuk masuk ke acara publik massal seperti konser musik, festival, pameran dagang.
Meski demikian, pemerintah mengesampingkan penggunaannya untuk masuk ke bar atau restoran, menurut laporan Le Monde.
“Sistem ini lebih aman karena tidak ada ruang untuk sertifikat kertas palsu. Sederhana dan dapat dengan mudah ditampilkan di bandara," papar Menteri Negara Digital dan Telekomunikasi Prancis Cedric O pada France 3.
Fitur ini tidak wajib dan wisatawan dapat membawa hasil tes di atas kertas untuk perjalanan udara.
Aplikasi ini, bagaimanapun, tidak akan berlaku untuk perjalanan udara di Eropa.
Notebook tersebut akan menyertakan fitur untuk vaksin COVID-19 mulai 29 April. Mereka yang divaksinasi akan menerima SMS atau konfirmasi email yang memberikan rincian tentang tanggal pemberian suntikan yang dapat didigitalisasi di aplikasi melalui kode QR.
Eksperimen tersebut kemungkinan akan diperpanjang sebagai model untuk Sertifikat Hijau Digital Uni Eropa, diharapkan akan diluncurkan pada 17 Juni, untuk pergerakan di dalam UE selama pandemi.
Seperti aplikasi Prancis, aplikasi ini juga akan mencakup tiga jenis sertifikat yakni sertifikat vaksinasi, sertifikat tes (tes NAAT / RT-PCR atau uji antigen cepat) dan sertifikat bagi mereka yang telah pulih dari virus corona.
Fitur yang disebut notebook itu diperkenalkan di aplikasi TousAntiCovid milik pemerintah. Fitur itu memungkinkan pengguna mengunggah tes antigen atau PCR dengan memindai kode QR pada formulir hasil tes.
Hasil tes negatif dapat digunakan untuk perjalanan udara terbatas ke Corsica dengan penerbangan Air France dan Air Corsica serta ke wilayah luar negeri mulai akhir Mei.
Pihak berwenang sedang mendiskusikan kemungkinan mengizinkan aplikasi tersebut digunakan untuk masuk ke acara publik massal seperti konser musik, festival, pameran dagang.
Meski demikian, pemerintah mengesampingkan penggunaannya untuk masuk ke bar atau restoran, menurut laporan Le Monde.
Baca Juga
“Sistem ini lebih aman karena tidak ada ruang untuk sertifikat kertas palsu. Sederhana dan dapat dengan mudah ditampilkan di bandara," papar Menteri Negara Digital dan Telekomunikasi Prancis Cedric O pada France 3.
Fitur ini tidak wajib dan wisatawan dapat membawa hasil tes di atas kertas untuk perjalanan udara.
Aplikasi ini, bagaimanapun, tidak akan berlaku untuk perjalanan udara di Eropa.
Notebook tersebut akan menyertakan fitur untuk vaksin COVID-19 mulai 29 April. Mereka yang divaksinasi akan menerima SMS atau konfirmasi email yang memberikan rincian tentang tanggal pemberian suntikan yang dapat didigitalisasi di aplikasi melalui kode QR.
Eksperimen tersebut kemungkinan akan diperpanjang sebagai model untuk Sertifikat Hijau Digital Uni Eropa, diharapkan akan diluncurkan pada 17 Juni, untuk pergerakan di dalam UE selama pandemi.
Seperti aplikasi Prancis, aplikasi ini juga akan mencakup tiga jenis sertifikat yakni sertifikat vaksinasi, sertifikat tes (tes NAAT / RT-PCR atau uji antigen cepat) dan sertifikat bagi mereka yang telah pulih dari virus corona.
(sya)
tulis komentar anda