Rusia Dituduh Siapkan Serangan Besar-besaran untuk Rebut Pasokan Air Ukraina
Selasa, 20 April 2021 - 10:16 WIB
Klaim itu muncul setelah gambar satelit menunjukkan ribuan tentara Rusia dan kendaraan lapis baja bersiap untuk menyerang dari pangkalan di Crimea.
Perwakilan tinggi urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan "percikan api" dapat memicu perselisihan menjadi perang skala penuh.
"Ini adalah penempatan militer tertinggi tentara Rusia di perbatasan Ukraina yang pernah ada," katanya dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa.
"Sudah jelas bahwa ini menjadi masalah ketika kamu mengerahkan banyak pasukan. Nah, 'percikan api' bisa melompat ke sana-sini."
"Lebih dari 150.000 tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina dan di Crimea. Risiko eskalasi lebih lanjut terbukti," paparnya.
Borrell mengatakan penumpukan pasukan itu termasuk rumah sakit lapangan dan berbagai persenjataan.
Dia menolak mengatakan dari mana dia mendapatkan data jumlah 150.000 tentara Rusia, yang lebih tinggi dari 110.000 yang diperkirakan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Andriy Taran pekan lalu.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
Perwakilan tinggi urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan "percikan api" dapat memicu perselisihan menjadi perang skala penuh.
"Ini adalah penempatan militer tertinggi tentara Rusia di perbatasan Ukraina yang pernah ada," katanya dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa.
"Sudah jelas bahwa ini menjadi masalah ketika kamu mengerahkan banyak pasukan. Nah, 'percikan api' bisa melompat ke sana-sini."
"Lebih dari 150.000 tentara Rusia berkumpul di perbatasan Ukraina dan di Crimea. Risiko eskalasi lebih lanjut terbukti," paparnya.
Borrell mengatakan penumpukan pasukan itu termasuk rumah sakit lapangan dan berbagai persenjataan.
Dia menolak mengatakan dari mana dia mendapatkan data jumlah 150.000 tentara Rusia, yang lebih tinggi dari 110.000 yang diperkirakan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Andriy Taran pekan lalu.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
(min)
tulis komentar anda