Umat Muslim Italia Lalui Ramadhan di Bawah Pembatasan Ketat

Minggu, 18 April 2021 - 22:00 WIB
Ilustrasi
ROMA - Sekitar 2,5 juta umat Muslim di Italia akan menghabiskan Ramadhan kedua mereka di bawah pembatasan untuk membatasi penyebaran Covid-19. Hingga kini, Italia masih menerapkan jam malam, larangan berkumpul dalam jumlah besar, dan pembatasan lainnya. Langkah ini diambil untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Persatuan Komunitas Islam di Italia (Ucooi) telah menginstruksikan masjid dan tempat ibadah di negara itu untuk memastikan bahwa semua aturan terkait virus Corona, sepenuhnya harus dihormati.





“Kami mengimbau untuk menghindari keramaian di pintu masuk dan keluar tempat ibadah, menyediakan masker dan gel desinfektan kepada umat, serta tidak membawa anak-anak. Kami juga meminta semua orang untuk membawa sajadah mereka sendiri,” kata Presiden Ucooi, Yassine Lafram.

“Kami akan sangat merindukan dimensi sosial Ramadhan, karena tidak akan ada kunjungan ke keluarga dan khotbah serta pelajaran hanya akan berlangsung secara online. Kami telah beradaptasi dengan situasi saat ini," sambungnya, seperti dilansir Arab News.

Namun, beberapa Muslim mengatakan, Ramadhan tahun ini akan dirayakan lebih baik daripada tahun 2020, ketika semua tempat ibadah ditutup karena penguncian nasional.



Hamid Zariate, seorang dokter dan imam di kota Biella, mengatakan, dia telah mengeluarkan imbauan kepada jamaahnya untuk menghindari keramaian.

“Pesan Islam akan tetap bisa menyebar di antara kita melalui internet. Ini adalah peluang besar yang juga memungkinkan kami menjangkau banyak anak muda," katanya.

Sementara itu, Islamic Center di Brescia menuturkan, meski pembatasan ketat masih membayangi Ramadhan kali ini, tetapi situasinya masih jauh lebih baik dibanding tahun lalu dan itu patut disyukuri.



"Kami tidak akan memiliki kenormalan yang lengkap, tetapi kami akan menjalaninya dengan spiritualitas yang lebih sadar," ucapnya, sembari mengatakan bahwa paket makanan akan dikirimkan kepada mereka yang membutuhkan.

Banyak uskup Katolik di Italia sendiri telah mengirim pesan kepada komunitas Muslim untuk menandai dimulainya bulan suci.

Marco Prastaro, seorang uskup di Asti, mengungkapkan kepada umat Islam, persahabatan yang tulus dan kedekatan spiritual, dan harapan bahwa melalui praktik puasa, doa, dan sedekah yang tulus, setiap mukmin dapat menerima berkah yang melimpah dari Yang Tertinggi, terutama di masa-masa sulit pandemi.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More