Mendadak, Menlu AS Sambangi Afghanistan

Kamis, 15 April 2021 - 22:22 WIB
"Karena perjanjian itu dilanggar oleh Amerika, itu pada prinsipnya membuka jalan bagi kami untuk mengambil setiap tindakan balasan yang diperlukan," kata Taliban.

Di bawah Presiden Donald Trump, AS menandatangani perjanjian dengan Taliban bahwa pasukan asing akan meninggalkan Afghanistan pada 1 Mei sebagai imbalan atas komitmen mereka menolak al-Qaeda dan kelompok teroris lainnya serta memasuki pembicaraan damai dengan delegasi Afghanistan.

Negosiasi intra-Afghanistan berlanjut selama berbulan-bulan di Doha, Qatar. Turki mengumumkan awal pekan ini bahwa perwakilan dari pemerintah Afghanistan dan kelompok pemberontak akan bertemu di Istanbul akhir bulan ini untuk mempercepat diskusi.



Biden hari Rabu mengumumkan bahwa semua pasukan AS akan mundur dari Afghanistan tepat pada peringatan kedua puluh serangan teroris 11 September yang memicu invasi Amerika ke negara itu.

"Saya sekarang adalah presiden Amerika Serikat keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan. Dua Republik. Dua Demokrat," kata Biden.

"Saya tidak akan menyerahkan tanggung jawab ini kepada yang kelima," ujarnya.

"Ini adalah waktu untuk mengakhiri perang terlama Amerika. Sudah waktunya bagi pasukan Amerika untuk pulang," tegasnya.

Biden mengatakan bahwa AS akan terus memberikan bantuan kepada pasukan Afghanistan. AS juga akan melanjutkan pekerjaan diplomatik dan kemanusiaan di negara tersebut dan akan mendukung pembicaraan damai.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More