Situasi di Ukraina Memanas, Biden Telepon Putin Ajak Bertemu

Rabu, 14 April 2021 - 17:10 WIB
Kremlin juga mengatakan Biden menyatakan minatnya untuk menormalisasi keadaan di jalur bilateral dan membangun interaksi yang stabil dan dapat diprediksi pada masalah-masalah seperti pengendalian senjata, program nuklir Iran, Afghanistan dan perubahan iklim.

"Kedua belah pihak menyatakan kesiapan mereka untuk melanjutkan dialog di bidang terpenting untuk memastikan keamanan global, yang akan memenuhi kepentingan tidak hanya Rusia dan Amerika Serikat, tetapi seluruh komunitas dunia," bunyi pernyataan Kremlin.

Pernyataan Kremlin juga menegaskan bahwa Biden menyarankan untuk mempertimbangkan kemungkinan mengadakan pertemuan pribadi di tingkat tertinggi di masa mendatang.

Ini adalah pembicaraan telepon keduanya yang diketahui sejak Biden menjabat sebagai presiden pada Januari. Pada bulan Maret, Biden juga mengundang Putin untuk menjadi bagian dari KTT para pemimpin tentang iklim akhir bulan ini.



Hubungan antara dua pemimpin dunia ini dimulai dengan awal yang kacau, dengan AS menyesuaikan posturnya dengan Rusia dengan menyelesaikan sanksi setelah peracunan dan pemenjaraan pemimpin oposisi Rusia Alexey Navalny, peretasan SolarWinds dan penempatan hadiahnya pada pasukan AS melayani di Afghanistan.

Dalam sebuah wawancara pada bulan Maret, Biden menyebut Putin sebagai pembunuh, mengatakan bahwa pemimpin Rusia "akan membayar harga" atas upayanya untuk merusak pemilu AS 2020.

Sebagai tanggapan, Kremlin memanggil duta besarnya untuk AS untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun. Putin sendiri menanggapi kritik Biden dengan mendoakannya selalu sehat dan mengajaknya untuk berdebat langsung di televisi.



Situasi antara Rusia dan Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena Rusia telah mengirim lebih banyak pasukan ke daerah tersebut. Sebagai tanggapan, AS telah mempertimbangkan untuk mengirim kapal perang ke Laut Hitam dalam beberapa minggu ke depan untuk menunjukkan dukungan untuk Ukraina, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN, Kamis lalu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More