Putin Tantang Biden Berdebat dan Disiarkan Secara Langsung

Jum'at, 19 Maret 2021 - 03:51 WIB
loading...
Putin Tantang Biden Berdebat dan Disiarkan Secara Langsung
Presiden Rusia Vladimir Putin ajak Presiden AS Joe Biden bertemu dalam beberapa hari mendatang. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah bereaksi terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebutnya "pembunuh" dengan menantang Biden untuk berbicara dengannya yang disiarkan langsung secara online.

Undangan Putin tampaknya menjadi tantangan bagi Biden untuk debat langsung di televisi, menyusul keributan diplomatik yang dimulai ketika Biden mengatakan dia mengira Putin adalah "pembunuh" dalam sebuah wawancara dengan George Stephanopoulos dari ABC News.

Putin menyebut perang melawan pandemi, resolusi konflik regional, dan masalah stabilitas strategis sebagai topik yang mungkin, mencatat bahwa dia akan siap untuk berbicara dengan Biden pada hari Jumat atau Senin dalam obrolan "terbuka".

"Saya ingin menyarankan kepada Presiden Biden agar kita melanjutkan diskusi kita, tetapi dengan syarat kita benar-benar melakukannya secara langsung, tanpa penundaan, langsung dalam diskusi terbuka dan langsung," kata Putin kepada saluran TV 24 Rusia.

“Saya pikir ini akan menarik bagi rakyat Rusia dan rakyat Amerika Serikat dan banyak negara lainnya,” tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (19/3/2021).



Usai memberikan undangan, Putin mengaku tidak mau menunda-nunda, mengusulkan agar dirinya dan Biden mengadakan pembahasan paling cepat Jumat ini.

“Saya tidak ingin menunda-nunda ini lama-lama. Saya ingin pergi ke Taiga akhir pekan ini untuk sedikit bersantai,” kata Putin.

“Jadi kami bisa melakukannya besok atau Senin. Kami siap kapan saja sesuai keinginan pihak Amerika,” ujarnya seperti dikutip dari ABC News.

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait tantangan itu, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menyatakan bahwa diskusi itu tidak mungkin terjadi dan mencatat bahwa Biden dijadwalkan melakukan perjalanan ke Georgia pada hari Jumat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2104 seconds (0.1#10.140)