Empat Orang Ditembak Mati Pasukan India dalam Kerusuhan Terkait Pemilu

Sabtu, 10 April 2021 - 22:01 WIB
Para pendukung Mamata Banerjee saat kampanye pemilu di Kolkata, India, 7 April 2021. Foto/REUTERS
KOLKATA - Lima orang tewas dalam kerusuhan terkait pemilu di negara bagian Bengal Barat, India , pada Sabtu (10/4).

Dari para korban tewas itu empat orang ditembak mati oleh pasukan paramiliter India. Pejabat mengatakan penembakan itu dilakukan "untuk membela diri".

Bengal Barat di India timur telah menyaksikan ribuan orang terbunuh dalam beberapa dekade kekerasan politik.





Kampanye pemilu terbaru memicu bentrokan mematikan antara partai-partai yang bersaing.



Insiden terbaru terjadi di distrik utara Coochbehar, 700 kilometer utara Kolkata, saat kerumunan 400 orang mengepung pasukan yang menjaga tempat pemungutan suara.



"Pasukan paramiliter melepaskan tembakan untuk membela diri setelah ditantang lebih dari 400 orang," ungkap seorang pejabat senior Komisi Pemilu.

"Mereka juga membentuk lingkaran di sekitar pasukan dan mencoba merebut senapan. Empat orang tewas dalam penembakan itu," papar pejabat itu.

Berpidato saat kampanye pemilu di Siliguri, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan Kepala Menteri Mamata Banerjee dan anak buahnya memprovokasi pasukan paramiliter untuk melepaskan tembakan.

“Di tempat lain di negara bagian itu, seorang pria ditembak mati pada Sabtu (10/4) dalam bentrokan antara pendukung Kongres All India Trinamool yang dipimpin Banerjee dan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi,” papar pihak kepolisian.

"Korbannya adalah seorang pendukung BJP," ungkap ketua partai lokal Dilip Ghosh kepada AFP.

Tiga orang yang terluka dalam bentrokan itu dirawat di fasilitas kesehatan setempat.

Memenangkan kekuasaan di negara bagian dengan populasi 90 juta orang itu saat hasil diumumkan pada 2 Mei akan menjadi kemenangan besar bagi Modi.

Banerjee, salah satu kritikus Modi yang paling terkemuka, menuduh BJP mencoba menggunakan politik sektarian yang memecah belah ke negara bagian yang memiliki minoritas Muslim yang besar.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More