Istana Buckingham Larang Publik Letakkan Karangan Bunga untuk Pangeran Philip

Sabtu, 10 April 2021 - 13:48 WIB
Seorang anak kecil perempuan hendak meletakkan bunga tanda berduka atas meninggalnya Pangeran Philip. Foto/BBC
LONDON - Istana Buckingham telah meminta publik untuk tidak meletakkan karangan bunga untuk Pangeran Philip kediaman kerajaan. Lusinan karangan bunga diletakkan di luar Istana Buckingham setelah kematian Pangeran Philip diumumkan pada tengah hari.

Staf rumah tangga kerajaan memasang pemberitahuan berbingkai yang mengumumkan kematian Duke of Edinburgh di gerbang depan Istana.

"Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suaminya yang tercinta," bunyi pemberitahuan resmi itu.



Pesan ini juga menegaskan Pangeran Philip meninggal dengan damai pada pagi hari di Kastil Windsor.

"Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya," sambung pemberitahuan itu.

"Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya," demikian bunyi pemberitahuan itu seperti dikutip dari BBC, Sabtu (10/4/2021)



Tetapi satu jam kemudian pemberitahuan itu dicopot untuk menghindari kerumunan massa di tengah pembatasan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.

Pengumuman serupa juga ditampilkan di luar Istana Holyroodhouse, kediaman resmi Ratu Elizabeth II di Skotlandia, di Edinburgh.

Bendera Istana dikibarkan setengah tiang.

Secara tradisional, pengumuman Keluarga Kerajaan dibuat dengan memasang pemberitahuan berbingkai di Istana Buckingham.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengumuman kelahiran telah dibuat dengan cara ini, dengan pemberitahuan ini dipasang pada kuda-kuda emas.



Tetapi pandemi virus Corona baru telah mendorong perubahan pada banyak tradisi di seluruh rumah tangga Kerajaan.

Keluarga Kerajaan meminta anggota masyarakat mempertimbangkan memberikan sumbangan untuk amal daripada meninggalkan karangan bunga untuk mengenang Pangeran Philip.

Pihak Istana juga telah meluncurkan buku belasungkawa secara online di situs resminya yang mendorong orang-orang untuk meninggalkan pesan. Pesan terpilih akan diteruskan ke anggota Keluarga Kerajaan.

Pemerintah Inggris sendiri telah mendesak warganya untuk tidak berkumpul di Istana Buckingham atau Kastil Windsor karena melanggar peraturan pembatasan virus Corona baru.

Lebih dari 100 tribut bunga - mulai dari setandan bunga bakung hingga karangan bunga penuh, banyak dengan catatan terlampir - dan dua union jack ditempatkan di gerbang oleh para pelayat.

Para pelayan berusaha membentuk sistem antrian yang tertib tetapi mendorong orang-orang untuk tidak membentuk kerumunan.

Polisi yang ditempatkan di lokasi juga mengingatkan mereka yang berkumpul untuk mematuhi pedoman jarak sosial (social distancing) dan tetap menjaga jarak dua meter dari kelompok lain.

Seorang warga Inggris bernama Rhea Varma, dari Pimlico, berhenti dengan sepedanya untuk meletakkan bunga dan sebuah catatan bertuliskan "Istirahat dalam Damai Duke".

Dia mengatakan kepada BBC News Pangeran Philip adalah sosok penjaga stabilitas yang sangat kuno sehingga sulit untuk dipahami.

"Dia adalah batu yang membawa integritas," ujarnya.



Warga Inggris lainnya, Adam Wharton-Ward (36) meninggalkan seikat bunga lili di dekat gerbang Istana. Mengunjungi London dari rumahnya di Prancis, dia mengatakan dia sangat tersentuh oleh berita dia ingin "berkumpul" demi Ratu.

"Ini sangat menyedihkan. Dia telah bersamanya selama 73 tahun. Jika bukan karena dia, siapa yang tahu apakah dia bisa melalui itu," ujarnya.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More