Netanyahu: Israel Tak Terikat dengan Perjanjian Nuklir Iran yang Baru
Kamis, 08 April 2021 - 14:25 WIB
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyuarakan ketidaksukaannya terhadap perjanjian nuklir antara Iran dan kekuatan dunia. Ia mengatakan Israel tidak akan terikat dengan perjanjian tersebut jika hal itu memungkinkan Teheran mengembangkan senjata nuklir.
"Kesepakatan dengan Iran yang akan membuka jalan bagi senjata nuklir - senjata yang mengancam kepunahan kami - tidak akan mengikat kami dengan cara apa pun," tegas Netanyahu dalam pidatonya pada malam Hari Peringatan Holocaust.
“Hanya ada satu hal yang akan memaksa kita: untuk mencegah mereka yang berusaha menghancurkan kita melaksanakan rencana mereka,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (8/4/2021).
Pernyataan Netanyahu itu datang sehari setelah Iran dan AS meluncurkan pembicaraan tidak langsung melalui perantara Eropa di Wina, Austria. Pembicaraan ini untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang disepakati Iran pada 2015 dengan enam kekuatan dunia - Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, dan China.
Secara terpisah, Israel memberi tahu AS bahwa mereka telah menyerang kapal Iran Saviz di Laut Merah pada hari Selasa sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Israel, New York Times melaporkan mengutip seorang pejabat Amerika.
Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap kapal kargo milik Israel dan Iran sejak akhir Februari di mana dua musuh bebuyutan itu menganggap satu dan yang lainnya bertanggung jawab.
"Kesepakatan dengan Iran yang akan membuka jalan bagi senjata nuklir - senjata yang mengancam kepunahan kami - tidak akan mengikat kami dengan cara apa pun," tegas Netanyahu dalam pidatonya pada malam Hari Peringatan Holocaust.
“Hanya ada satu hal yang akan memaksa kita: untuk mencegah mereka yang berusaha menghancurkan kita melaksanakan rencana mereka,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (8/4/2021).
Pernyataan Netanyahu itu datang sehari setelah Iran dan AS meluncurkan pembicaraan tidak langsung melalui perantara Eropa di Wina, Austria. Pembicaraan ini untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang disepakati Iran pada 2015 dengan enam kekuatan dunia - Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, dan China.
Secara terpisah, Israel memberi tahu AS bahwa mereka telah menyerang kapal Iran Saviz di Laut Merah pada hari Selasa sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Israel, New York Times melaporkan mengutip seorang pejabat Amerika.
Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap kapal kargo milik Israel dan Iran sejak akhir Februari di mana dua musuh bebuyutan itu menganggap satu dan yang lainnya bertanggung jawab.
(ian)
tulis komentar anda