Pasukan Myanmar Bunuh 13 Demonstran, Ledakan Guncang Yangon

Kamis, 08 April 2021 - 04:04 WIB
Rincian ledakan dan kebakaran sulit diperoleh karena junta membatasi layanan internet dan data seluler.

Seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengatakan gerakan pembangkangan sipil, atau CDM, telah menghentikan pekerjaan rumah sakit, sekolah, jalan, perkantoran dan pabrik.

“Meski protes dilakukan di negara tetangga dan komunitas internasional, namun tidak merusak bisnis. CDM adalah aktivitas untuk menghancurkan negara,” ujarnya.

Menurut kelompok advokasi Asosiasi Tahanan Politik (AAPP), sebanyak 581 orang, termasuk puluhan anak-anak, telah ditembak mati oleh pasukan dan polisi dalam kerusuhan hampir setiap hari sejak kudeta.

Pasukan keamanan telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan 2.750 orang masih tertahan.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More