Buntut Kisruh Kapas Xinjiang, Stasiun TV China Sensor Logo Produk Barat

Rabu, 07 April 2021 - 16:23 WIB
Perselisihan ini meletus setelah AS dan pemerintah Barat lainnya meningkatkan tekanan pada China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah barat laut Xinjiang.

Kampanye kapas Xinjiang dimulai bulan lalu ketika outlet media pemerintah China dan netizen menyerang H&M atas pernyataan yang dibuat tahun lalu, dan segera diperluas untuk memasukkan banyak merek lain.



Beberapa toko online perusahaan diblokir dan toko mereka menghilang dari beberapa peta digital.

Beberapa merek lain yang terlibat dalam kontroversi ini termasuk Nike, Adidas, dan Puma - semua anggota Better Cotton Initiative (BCI), sebuah grup nirlaba yang mempromosikan produksi kapas berkelanjutan.

Kelompok itu mengatakan pada Oktober mereka telah menangguhkan kegiatan di Xinjiang serta perizinan kapas di kawasan itu, menyatakan keprihatinannya atas dugaan penggunaan kerja paksa minoritas Muslim Uighur dalam produksi kapas.



Sejumlah selebriti China juga memilih untuk memutuskan hubungannya dengan merek Barat serta menyatakan dukungannya untuk produk kapas Xinjiang.

Pada bulan Desember, BBC menerbitkan penyelidikan berdasarkan penelitian baru yang menunjukkan bahwa China memaksa ratusan ribu minoritas termasuk Muslim Uighur menjadi pekerja kasar di ladang kapas Xinjiang.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More