Rusia: Rencana Ukraina Gabung NATO Tak Berguna, Hanya Perburuk Situasi
Rabu, 07 April 2021 - 15:03 WIB
MOSKOW - Rusia menilai masuknya Ukraina ke NATO t idak membantu menyelesaikan masalah. Justru, menurut Moskow, ini hanya akan memperburuk krisis di tenggara Ukraina.
"Kami sangat meragukan bahwa (masuknya Ukraina ke NATO] ini entah bagaimana akan membantu Ukraina untuk mengatasi masalah internalnya," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Dari sudut pandang kami, ini akan semakin memperburuk situasi, karena ketika berbicara tentang bergabung dengan NATO, Anda sama sekali tidak bisa lepas dari pendapat orang," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (7/4/2021).
Peskov menuturkan, dengan situasi di tenggara Ukraina yang menyisakan banyak hal yang dilakukan, tidak ada tanda-tanda bahwa Kiev bermaksud untuk menenangkan diri dan mengendalikan angkatan bersenjatanya.
Dia mencatat bahwa Moskow tetap "prihatin" tentang situasi tersebut dan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyampaikan kekhawatiran ini dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
"Hal utama adalah tidak ada yang memprovokasi permusuhan militer Angkatan Bersenjata Ukraina terhadap rakyat mereka sendiri, terhadap orang-orang yang tinggal di republik yang memproklamirkan diri," katanya.
"Kami sangat meragukan bahwa (masuknya Ukraina ke NATO] ini entah bagaimana akan membantu Ukraina untuk mengatasi masalah internalnya," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Dari sudut pandang kami, ini akan semakin memperburuk situasi, karena ketika berbicara tentang bergabung dengan NATO, Anda sama sekali tidak bisa lepas dari pendapat orang," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (7/4/2021).
Peskov menuturkan, dengan situasi di tenggara Ukraina yang menyisakan banyak hal yang dilakukan, tidak ada tanda-tanda bahwa Kiev bermaksud untuk menenangkan diri dan mengendalikan angkatan bersenjatanya.
Dia mencatat bahwa Moskow tetap "prihatin" tentang situasi tersebut dan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyampaikan kekhawatiran ini dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
"Hal utama adalah tidak ada yang memprovokasi permusuhan militer Angkatan Bersenjata Ukraina terhadap rakyat mereka sendiri, terhadap orang-orang yang tinggal di republik yang memproklamirkan diri," katanya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda