China Kuasai 95 Persen Rare Earth Dunia, Pakar Keamanan Inggris Cemas

Senin, 05 April 2021 - 16:31 WIB
Ditemukan sekitar 4 kilometer di bawah permukaan dasar laut, mereka dapat menyediakan jutaan ton tembaga, nikel, kobalt, serta mineral mangan dan rare earth yang digunakan dalam industri konstruksi, ruang angkasa, energi alternatif, dan komunikasi.

"Rekayasa baru diperlukan di setiap area rantai nilai. Mekanika mengangkat nodul dari dasar laut, sistem penggerak, sensor dan rangkaian komando dan kontrol, serta ROV tambahan yang akan memantau aktivitas tersebut dan memberikan dukungan," kata Christopher Williams, pakar dari UK Seabed Resources.

Karena cadangan deposit mineral ditemukan di sedimen di dasar Pasifik, proyek serupa dilakukan oleh negara-negara seperti China, Jepang, Korea Selatan, Belgia, Jerman, dan Prancis.

Ketika Inggris mempublikasikan tinjauan terintegrasi tentang kebijakan luar negeri, pertahanan dan keamanan pasca-Brexit berjudul "Global Britain in a Competitive Age", Inggris menjabarkan visi pemerintah untuk peran bangsa di kancah global selama dekade berikutnya.



Telah digarisbawahi bahwa ketika negara Eropa itu berusaha untuk menunjukkan kemampuan ofensif dan defensifnya, investasi semakin disalurkan ke kecerdasan buatan dan "komando luar angkasa" untuk menangkal ancaman yang muncul.

Pasar Rare Earth Menguntungkan

Pasar logam rare earth semakin menguntungkan, di mana perkiraan oleh Global Market Insights memperkirakan akan bernilai USD20 miliar pada tahun 2024.

Pada tahun 2020, tambang China menghasilkan 110.000 ton rare earth, yang merupakan lebih dari 55 persen dari total hasil penambangan global. Data ini dipaparkan David Merriman, seorang ahli rare earth di Roskill.

Rare earth digunakan sebagai magnet untuk speaker dan hard drive di ponsel, televisi, dan komputer.

Setiap iPhone Apple mengandalkan beberapa elemen rare earth. Misalnya, neodymium digunakan untuk membuat magnet kecil namun kuat yang memungkinkan speaker iPhone berfungsi.

Lebih dari 90 persen kendaraan hibrida dan listrik, seperti yang diproduksi oleh Ford dan Tesla, menggunakan magnet rare earth di motor dan sistem pengeremannya.

Unsur rare earth merupakan komponen vital dalam produksi turbin angin, panel surya, kabel serat optik, dan sistem pemandu senjata.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More