Seteru Rusia dan Ukraina Bisa Berubah Jadi Perang Dunia
Senin, 05 April 2021 - 10:48 WIB
Dia menambahkan bahwa Rusia sedang membangun parade Hari Kemenangan tahunan pada 9 Mei ketika contoh persenjataan negara adidaya nuklir akan diarak melalui jalan-jalan Moskow dan Presiden Vladimir Putin akan memberikan pidato utama.
Felgenhauer mengatakan penutupan saluran televisi pro-Rusia di Ukraina, ancaman penangkapan dan persidangan politisi Ukraina Viktor Medvedchyuk, penangkapan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny, dan fakta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Putin sebagai "pembunuh" adalah bagian dari teka-teki dalam tampilan kekuatan terbaru Rusia.
“Ancaman berkembang, dan dengan cepat. Banyak yang tidak dibahas di media, tapi kami melihat tanda-tanda yang sangat buruk," katanya. "Faktanya ada di sana, semuanya sudah terjadi."
Sebelumnya, Kremlin mengatakan bahwa penempatan pasukan NATO ke Ukraina akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut di dekat perbatasan Rusia. Situasi seperti itu akan memaksa Moskow untuk mengambil tindakan ekstra guna memastikan keamanannya sendiri.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa situasi di garis kontak di timur Ukraina antara pasukan pemerintah Ukraina dan pasukan separatis pro-Rusia cukup menakutkan dan beberapa "provokasi" sedang terjadi di sana.
"Federasi Rusia memindahkan angkatan bersenjatanya di dalam wilayahnya atas kebijakannya sendiri," kata Peskov seperti dikutip dari BBC.
Dia menambahkan bahwa hal itu tidak perlu mengkhawatirkan siapa pun dan tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun. Menurutnya, Rusia mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan perbatasannya sendiri.
“Ada peningkatan aktivitas di perimeter perbatasan Rusia oleh NATO, aliansi lain, masing-masing negara—semuanya mewajibkan kami untuk waspada,” ujar Peskov.
Felgenhauer mengatakan penutupan saluran televisi pro-Rusia di Ukraina, ancaman penangkapan dan persidangan politisi Ukraina Viktor Medvedchyuk, penangkapan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny, dan fakta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Putin sebagai "pembunuh" adalah bagian dari teka-teki dalam tampilan kekuatan terbaru Rusia.
“Ancaman berkembang, dan dengan cepat. Banyak yang tidak dibahas di media, tapi kami melihat tanda-tanda yang sangat buruk," katanya. "Faktanya ada di sana, semuanya sudah terjadi."
Sebelumnya, Kremlin mengatakan bahwa penempatan pasukan NATO ke Ukraina akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut di dekat perbatasan Rusia. Situasi seperti itu akan memaksa Moskow untuk mengambil tindakan ekstra guna memastikan keamanannya sendiri.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa situasi di garis kontak di timur Ukraina antara pasukan pemerintah Ukraina dan pasukan separatis pro-Rusia cukup menakutkan dan beberapa "provokasi" sedang terjadi di sana.
"Federasi Rusia memindahkan angkatan bersenjatanya di dalam wilayahnya atas kebijakannya sendiri," kata Peskov seperti dikutip dari BBC.
Dia menambahkan bahwa hal itu tidak perlu mengkhawatirkan siapa pun dan tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun. Menurutnya, Rusia mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan perbatasannya sendiri.
“Ada peningkatan aktivitas di perimeter perbatasan Rusia oleh NATO, aliansi lain, masing-masing negara—semuanya mewajibkan kami untuk waspada,” ujar Peskov.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda