Seoul Berharap China Turut Andil Dalam Proses Perdamaian Korsel-Korut
Minggu, 04 April 2021 - 01:18 WIB
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) berharap China untuk memainkan peran dalam menciptakan perdamaian dengan Korea Utara (Korut) . Seoul mengundang Presiden China untuk berkunjung ke Seoul, ketika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya setuju untuk terus mendorong Pyongyang untuk melakukan denuklirisasi.
Menteri Luar Negeri Korsel, Chung Eui-yong saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan Seoul dan Beijing memiliki tujuan yang sama, yakni denuklirisasi Semenanjung Korea. Oleh karena itu, dia berharap China dapat berperan aktif dalam prosesnya.
"Korut dan China memiliki tujuan yang sama menuju denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea dan menuju kebijakan perdamaian permanen," ucap Chung.
Chung, seperti dilansir Reuters pada Minggu (4/4/2021), kemudian menyampaikan undangan kepada Presiden China, Xi Jinping untuk berkunjung ke Korsel ketika Covid-19 sudah stabil.
Sementara itu, pada gilirannya, Wang mengatakan China dan Korsel elah sepakat untuk mempromosikan proses penyelesaian politik masalah seputar Semenanjung Korea.
Kunjungan Chung ke Beijing dilakukan saat Seoul berusaha memperbaiki hubungan dengan mitra dagang terbesarnya itu.
Perselisihan tahun 2016 tentang sistem pertahanan udara AS yang ditempatkan di Korsel telah menghantam industri pariwisata, kosmetik dan hiburan Negeri Gingseng tersebut.
Menteri Luar Negeri Korsel, Chung Eui-yong saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan Seoul dan Beijing memiliki tujuan yang sama, yakni denuklirisasi Semenanjung Korea. Oleh karena itu, dia berharap China dapat berperan aktif dalam prosesnya.
"Korut dan China memiliki tujuan yang sama menuju denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea dan menuju kebijakan perdamaian permanen," ucap Chung.
Chung, seperti dilansir Reuters pada Minggu (4/4/2021), kemudian menyampaikan undangan kepada Presiden China, Xi Jinping untuk berkunjung ke Korsel ketika Covid-19 sudah stabil.
Sementara itu, pada gilirannya, Wang mengatakan China dan Korsel elah sepakat untuk mempromosikan proses penyelesaian politik masalah seputar Semenanjung Korea.
Kunjungan Chung ke Beijing dilakukan saat Seoul berusaha memperbaiki hubungan dengan mitra dagang terbesarnya itu.
Perselisihan tahun 2016 tentang sistem pertahanan udara AS yang ditempatkan di Korsel telah menghantam industri pariwisata, kosmetik dan hiburan Negeri Gingseng tersebut.
(esn)
tulis komentar anda