Kapal Induk Eisenhower AS Bergerak Memasuki Timur Tengah, Ada Apa?

Sabtu, 03 April 2021 - 11:06 WIB
Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) milik Amerika Serikat. Foto/Military News
KAIRO - Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) milik Amerika Serikat (AS) memasuki Timur Tengah setelah transit di Terusan Suez, Jumat (2/4/2021).

Layanan pemantau kapal melaporkan kapal induk Eisenhower yang juga dikenal sebagai IKE mendekati pintu masuk Port Said pada Jumat pagi waktu setempat. Seorang pejabat pertahanan Amerika mengonfirmasi IKE transit di Terusan Suez pada Jumat sore.



Mengutip USNI News, Sabtu (3/4/2021), IKE dan kelompok tempurnya sebelumnya beroperasi di Laut Mediterania Timur.



Eisenhower Strike Group dan Carrier Air Wing 3 telah meluncurkan misi udara untuk mendukung Operation Inherent Resolve melawan ISIS di Mediterania Timur awal pekan ini. Namun, Angkatan Laut AS belum mengungkap misi kapal induk itu memasuki Timur Tengah.

Transit itu dilakukan beberapa hari setelah Terusan Suez dibuka kembali setelah diblokir oleh kapal kontainer rakasasa MV Ever Given selama hampir seminggu.

Kedatangan IKE di Laut Merah adalah pertama kalinya sejak Nimitz Carrier Strike Group meninggalkan wilayah tersebut pada Januari lalu. Operasi kapal induk Amerika di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya menjadi tanggung jawab Komando Pusat (CENTCOM) Amerika.

Transit IKE di Terusan Suez menyusul keberangkatan Makin Island Amphibious Ready Group dan detasemen Joint Strike Fighters F-35B Lighting II dari Komando Pusat AS awal pekan ini. Kelompok siap amfibi tiga kapal yang memulai Marine Expeditionary Unit (MEU) ke-15 menyelesaikan penyebaran di Timur Tengah dan Pasifik Barat.

Sementara itu, kapal induk Prancis; FS Charles de Gaulle (R 91), saat ini memimpin Gugus Tugas 50 Komando Pusat Angkatan Laut AS.

IKE dan kelompok tempurnya dikerahkan dari Pantai Timur pada bulan Februari untuk penempatan kedua dalam setahun.

AS telah mempertahankan kehadiran kapal induk yang hampir konstan di CENTCOM sejak Mei 2019, ketika kelompok tempur kapal induk Abraham Lincoln pindah ke wilayah tersebut setelah provokasi dari Iran.



Kapal induk Eisenhower memasuki Laut Merah ketika pemerintahan Presiden Joe Biden bergerak untuk menarik pasukan militer AS dari Timur Tengah.

“Kami telah membuat keputusan di masa lalu dan memberi celah pada operator di Timur Tengah, dan saat kami melakukannya, kami melakukan hal-hal untuk memastikan bahwa kami memiliki sumber daya di tempat yang tepat untuk memastikan bahwa kami dapat menanggapi kemungkinan yang muncul," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada akhir Februari.

“Akan ada celah pada beberapa periode waktu. Dan sekali lagi, kami akan melihat diri kami sendiri dan memastikan sumber daya kami sejalan dengan prioritas kami berdasarkan strategi kami ke depan."
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More