Rusia Peringatkan Eskalasi di Ukraina Bisa Berujung Perang Saudara
Jum'at, 02 April 2021 - 17:22 WIB
MOSKOW - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa eskalasi di Ukraina dapat menyebabkan perang saudara. Peskov mengatakan, pihak Ukraina mungkin mengambil tindakan provokatif di tenggara negara itu, yang akan menciptakan ancaman perang saudara.
"Kami, negara-negara Eropa dan semua negara di dunia tidak ingin perang saudara di Ukraina berkobar lagi akibat provokasi dan tindakan provokatif Angkatan Bersenjata Ukraina," katanya.
Mengomentari laporan militer Ukraina yang mengatakan Rusia meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan dengan Ukraina, Peskov mengatakan, Rusia memindahkan angkatan bersenjatanya ke dalam wilayahnya atas kebijakannya sendiri.
"Seharusnya tidak mengganggu siapa pun, itu tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun. Rusia mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan perbatasannya," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (2/4/2021).
"Anda tahu, bahwa di sepanjang perbatasan perbatasan Rusia ada peningkatan aktivitas Angkatan Bersenjata negara NATO, asosiasi lain, masing-masing negara dan sebagainya, dan sebagainya. Ini semua mewajibkan kita untuk berjaga-jaga," sambungnya.
Rusia, jelasnya, telah meningkatkan kewaspadaan tentang situasi di Ukraina sejak Februari, dengan mengatakan Angkatan Bersenjata Ukraina telah mengumpulkan pasukan, senjata dan peralatan ke jalur kontak di Donbass.
"Kami, negara-negara Eropa dan semua negara di dunia tidak ingin perang saudara di Ukraina berkobar lagi akibat provokasi dan tindakan provokatif Angkatan Bersenjata Ukraina," katanya.
Mengomentari laporan militer Ukraina yang mengatakan Rusia meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan dengan Ukraina, Peskov mengatakan, Rusia memindahkan angkatan bersenjatanya ke dalam wilayahnya atas kebijakannya sendiri.
"Seharusnya tidak mengganggu siapa pun, itu tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun. Rusia mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan perbatasannya," ungkapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Jumat (2/4/2021).
"Anda tahu, bahwa di sepanjang perbatasan perbatasan Rusia ada peningkatan aktivitas Angkatan Bersenjata negara NATO, asosiasi lain, masing-masing negara dan sebagainya, dan sebagainya. Ini semua mewajibkan kita untuk berjaga-jaga," sambungnya.
Rusia, jelasnya, telah meningkatkan kewaspadaan tentang situasi di Ukraina sejak Februari, dengan mengatakan Angkatan Bersenjata Ukraina telah mengumpulkan pasukan, senjata dan peralatan ke jalur kontak di Donbass.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda