Mengenal 5 Wanita Pemimpin Geng Penjahat Tersadis di Dunia
Selasa, 30 Maret 2021 - 13:50 WIB
Pada akhir 1990-an, selama perseteruan mematikan di antara Camorra, seorang wanita Neapolitan di akhir umur puluhan, Maria Licciardi, muncul sebagai bos dari salah satu keluarga Camorra terbesar, klan Secondigliano.
Pada 2001, ketika menjadi buronan selama dua tahun, Licciardi berhasil masuk dalam daftar yang disusun polisi Italia sebagai tiga puluh penjahat paling dicari di negara itu.
Licciardi lahir pada 1951 di Secondigliano, Napoli utara. Beberapa orang menganggapnya sebagai bos dalam kelompok kejahatan terorganisir Camorra dari 1993 hingga 2001.
Pengangkatannya ke puncak kelompok kejahatan Camorra terjadi ketika para perempuan diperbolehkan melangkah ke peran kepemimpinan dalam sindikat yang dibiarkan terbuka oleh para pria yang ditangkap, dipenjara atau dibunuh di tahun 1990-an dan 2000-an.
Tren itu berlanjut bersamaan dengan pertarungan yang dimenangkan sistem peradilan pidana Italia.
Beberapa istri bos Mafia akan memotong dan mengemas kokain dan heroin untuk suami mereka di rumah sambil melakukan tugas-tugas keluarga tradisional seperti memasak, membersihkan, dan membesarkan anak.
Sementara laki-laki kebanyakan menangani sisi kekerasan, beberapa dari perempuan ini mampu membuat ancaman dan memeras uang dari korban, dan menjalankan operasi penjualan narkoba, seperti pasangan laki-laki mereka. Licciardi adalah salah satunya.
Pada 2001, ketika menjadi buronan selama dua tahun, Licciardi berhasil masuk dalam daftar yang disusun polisi Italia sebagai tiga puluh penjahat paling dicari di negara itu.
Licciardi lahir pada 1951 di Secondigliano, Napoli utara. Beberapa orang menganggapnya sebagai bos dalam kelompok kejahatan terorganisir Camorra dari 1993 hingga 2001.
Pengangkatannya ke puncak kelompok kejahatan Camorra terjadi ketika para perempuan diperbolehkan melangkah ke peran kepemimpinan dalam sindikat yang dibiarkan terbuka oleh para pria yang ditangkap, dipenjara atau dibunuh di tahun 1990-an dan 2000-an.
Tren itu berlanjut bersamaan dengan pertarungan yang dimenangkan sistem peradilan pidana Italia.
Beberapa istri bos Mafia akan memotong dan mengemas kokain dan heroin untuk suami mereka di rumah sambil melakukan tugas-tugas keluarga tradisional seperti memasak, membersihkan, dan membesarkan anak.
Sementara laki-laki kebanyakan menangani sisi kekerasan, beberapa dari perempuan ini mampu membuat ancaman dan memeras uang dari korban, dan menjalankan operasi penjualan narkoba, seperti pasangan laki-laki mereka. Licciardi adalah salah satunya.
(sya)
tulis komentar anda