Arab Saudi Usulkan Gencatan Senjata di Yaman, Houthi Ragu

Selasa, 23 Maret 2021 - 06:06 WIB
Tapi Houthi mengatakan inisiatif itu tidak memberikan "sesuatu yang baru" karena masih belum memenuhi tuntutan mereka agar Saudi mencabut sepenuhnya blokade di bandara Sanaa dan pelabuhan Hodeidah.

"Kami berharap Arab Saudi akan mengumumkan diakhirinya blokade pelabuhan dan bandara serta inisiatif untuk mengizinkan 14 kapal yang ditahan koalisi," papar ketua negosiator Houthi, Mohammed Abdulsalam pada Reuters.

"Hak asasi kemanusiaan tidak boleh digunakan sebagai alat tekanan,” ungkap Abdulsalam.

“Houthi akan terus berunding dengan Saudi, Amerika Serikat dan mediator Oman untuk kesepakatan damai,” papar dia.

Perang telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, banyak dari para korban itu warga sipil, menurut The Armed Conflict Location & Event Data Project (ACLED), database yang melacak kekerasan di Yaman.

Konflik tersebut secara luas dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Perang di Yaman telah menemui jalan buntu selama bertahun-tahun dan menyebabkan 80% populasi Yaman bergantung pada bantuan. Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

Arab Saudi memimpin koalisi militer yang memerangi gerakan Houthi.

Saudi berada di bawah tekanan yang meningkat untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama enam tahun sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengisyaratkan Washington tidak akan lagi mendukung intervensi tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memperingatkan kelaparan meningkat di Yaman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More