Staf Pemerintah Terekam Lakukan Tindakan Seks di Gedung DPR Australia
Senin, 22 Maret 2021 - 15:25 WIB
Foto lainnya menunjukkan seorang pria menunjuk ke meja anggota parlemen perempuan dari Partai Liberal, sebelum melakukan aksi seks solo di atasnya.
“Fakta bahwa itu adalah [meja] anggota parlemen perempuan hanya menambah malunya,” kata Tom.
Gambar lain "sangat buruk" dan "mengejutkan" sehingga tidak dapat ditampilkan sama sekali oleh media tersebut.
“Ini mengejutkan dan saya pikir banyak orang akan tercengang,” katanya, tentang fakta tindakan tersebut dapat terjadi di gedung yang dijunjung sebagai teladan kesopanan dan demokrasi.
Tom juga mengungkapkan bahwa sekelompok staf koalisi secara rutin menukar foto eksplisit diri mereka sendiri.
Pegawai pemerintah bahkan anggota parlemen juga sering menggunakan ruangan kecil di lantai atas Gedung Parlemen—yang dikenal sebagai ruang doa atau meditasi—sebagai tempat bercinta.
“Saya mungkin dapat mengatakan bahwa sangat sedikit meditasi atau doa yang dilakukan di ruangan itu,” kata Tom, yang membenarkan bahwa dia sendiri telah menggunakan ruangan itu untuk tujuan itu.
Tom juga mengungkapkan bahwa dia mengetahui pekerja seks perempuan dan laki-laki dibawa ke gedung "untuk kesenangan anggota parlemen koalisi".
Dia mengatakan "sejumlah besar staf konservatif" terlibat dalam aksi tersebut.
Kristina Keneally, juru bicara urusan dalam negeri Partai Buruh, mengatakan kepada The Australian bahwa perilaku tersebut "menjijikkan, merendahkan, dan sama sekali tidak menghormati Anggota Parlemen perempuan".
“Fakta bahwa itu adalah [meja] anggota parlemen perempuan hanya menambah malunya,” kata Tom.
Gambar lain "sangat buruk" dan "mengejutkan" sehingga tidak dapat ditampilkan sama sekali oleh media tersebut.
“Ini mengejutkan dan saya pikir banyak orang akan tercengang,” katanya, tentang fakta tindakan tersebut dapat terjadi di gedung yang dijunjung sebagai teladan kesopanan dan demokrasi.
Tom juga mengungkapkan bahwa sekelompok staf koalisi secara rutin menukar foto eksplisit diri mereka sendiri.
Pegawai pemerintah bahkan anggota parlemen juga sering menggunakan ruangan kecil di lantai atas Gedung Parlemen—yang dikenal sebagai ruang doa atau meditasi—sebagai tempat bercinta.
“Saya mungkin dapat mengatakan bahwa sangat sedikit meditasi atau doa yang dilakukan di ruangan itu,” kata Tom, yang membenarkan bahwa dia sendiri telah menggunakan ruangan itu untuk tujuan itu.
Tom juga mengungkapkan bahwa dia mengetahui pekerja seks perempuan dan laki-laki dibawa ke gedung "untuk kesenangan anggota parlemen koalisi".
Dia mengatakan "sejumlah besar staf konservatif" terlibat dalam aksi tersebut.
Kristina Keneally, juru bicara urusan dalam negeri Partai Buruh, mengatakan kepada The Australian bahwa perilaku tersebut "menjijikkan, merendahkan, dan sama sekali tidak menghormati Anggota Parlemen perempuan".
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda