Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Kebun di Atap Pasar Yerusalem
Jum'at, 19 Maret 2021 - 17:31 WIB
YERUSALEM - Otoritas Palestina menolak rencana yang diusulkan Israel untuk membangun taman botani besar di atap pasar bersejarah di kawasan Muslim Kota Tua Yerusalem.
Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk proposal Israel tersebut.
Menurut Palestina, rencana itu bagian dari "perang Yudaisasi" Israel melawan Yerusalem, warga dan kesuciannya.
"Mengubah tampilan atap pasar bukan hanya kejahatan menurut hukum internasional, dan tidak menghormati resolusi PBB, tetapi juga mengejek masyarakat internasional dan legitimasinya," tegas Kementerian Luar Negeri Palestina.
Para pejabat Palestina menambahkan, proyek itu akan mengubah tampilan kawasan bersejarah itu dan memalsukan ikon kota tersebut.
Lihat infografis: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS, Versi Military Direct
Pada Rabu, pemerintah kota Yerusalem yang dikelola Israel mengumumkan proyek membangun taman botani bagi para pemukim Yahudi di atap pasar bersejarah di kota Yerusalem.
Yerusalem diduduki dan diklaim Israel sebagai ibukotanya. Aneksasi Israel atas Yerusalem adalah ilegal menurut hukum internasional.
Proyek kebun itu diusulkan Ronen Harari, pengusaha Yahudi dari Kanada, yang akan membiayai biaya proyek senilai USD4,5 juta itu.
Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk proposal Israel tersebut.
Menurut Palestina, rencana itu bagian dari "perang Yudaisasi" Israel melawan Yerusalem, warga dan kesuciannya.
"Mengubah tampilan atap pasar bukan hanya kejahatan menurut hukum internasional, dan tidak menghormati resolusi PBB, tetapi juga mengejek masyarakat internasional dan legitimasinya," tegas Kementerian Luar Negeri Palestina.
Para pejabat Palestina menambahkan, proyek itu akan mengubah tampilan kawasan bersejarah itu dan memalsukan ikon kota tersebut.
Lihat infografis: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS, Versi Military Direct
Pada Rabu, pemerintah kota Yerusalem yang dikelola Israel mengumumkan proyek membangun taman botani bagi para pemukim Yahudi di atap pasar bersejarah di kota Yerusalem.
Yerusalem diduduki dan diklaim Israel sebagai ibukotanya. Aneksasi Israel atas Yerusalem adalah ilegal menurut hukum internasional.
Proyek kebun itu diusulkan Ronen Harari, pengusaha Yahudi dari Kanada, yang akan membiayai biaya proyek senilai USD4,5 juta itu.
(sya)
tulis komentar anda