Iran Tes Dingin Reaktor Nuklir Arak yang Didesain Ulang

Jum'at, 19 Maret 2021 - 15:12 WIB
Fasilitas nuklir Arak, Iran. Foto/israel hayom
TEHERAN - Iran akan melakukan tes dingin pada reaktor nuklir Arak yang didesain ulang sebagai awal menjalankannya secara penuh pada akhir tahun ini.

Pernyataan itu diungkapkan Organisasi Energi Atom Iran pada Jumat (19/3).

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi yang dikutip media lokal mengatakan tes dingin, yang biasanya mencakup permulaan awal sistem cairan dan sistem pendukung.



Tes itu akan berlangsung pada awal tahun baru Iran yang dimulai Minggu ini.





“Dengan kata lain, kami memiliki pekerjaan yang maju di bidang bahan bakar, penyimpanan, dan lainnya,” ungkap Kamalvandi.

Lihat infografis: Militer China Terkuat di Dunia Ungguli AS, Versi Military Direct

Iran baru-baru ini mempercepat pelanggarannya terhadap kesepakatan nuklir internasional 2015 dalam upaya nyata menekan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden agar kembali dalam perjanjian nuklir yang ditinggalkan Donald Trump.

Kedua belah pihak terjebak dalam kebuntuan tentang siapa yang harus bergerak lebih dulu untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir itu.

Iran setuju menutup reaktor di Arak, sekitar 250 km barat daya Teheran berdasarkan kesepakatan 2015.

Iran diizinkan menghasilkan air berat dalam jumlah terbatas dan Teheran telah bekerja mendesain ulang reaktor itu.

Teheran mengatakan berencana membuat isotop untuk keperluan medis dan pertanian.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan dalam laporan kepada negara-negara anggota awal pekan ini bahwa Iran telah mulai memperkaya uranium di fasilitas bawah tanah Natanz dengan jenis sentrifugal canggih kedua, IR-4, dalam pelanggaran lebih lanjut dari kesepakatan nuklir.

Tahun lalu Iran mulai memindahkan tiga kaskade, atau kelompok, model sentrifugal canggih yang berbeda dari fasilitas di atas tanah di Natanz ke Pabrik Pengayaan Bahan Bakar di bawah tanah (FEP).

Iran sudah memperkaya uranium di bawah tanah dengan sentrifugal IR-2m. Kesepakatan itu hanya memungkinkan Iran memperkaya di sana dengan mesin IR-1 generasi pertama.

Iran memperkaya uranium dengan kemurnian hingga 20% di fasilitas lain, Fordow.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More