Kejahatan Rasial Meningkat, Biden-Harris Akan Bertemu Pemimpin Asia-Amerika

Kamis, 18 Maret 2021 - 23:10 WIB
Sementara itu kelompok-kelompok seperti Asian Americans Advancing Justice menyalahkan pemerintahan masa lalu karena telah mengobarkan api sentimen anti-imigran dan anti-Asia yang perlahan-lahan membara selama bertahun-tahun. Presiden Donald Trump dan pejabat lainnya menyebut COVID-19 sebagai "virus China", "virus Wuhan", dan "kung flu".

"Kecaman pemerintah Biden atas kebencian dan kekerasan anti-Asia adalah melegakan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

"Namun pekerjaan dengan pemerintahan baru baru saja dimulai, dan ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," mereka melanjutkan.

Biden sendiri mengungkapkan keprihatinannya tentang kekerasan yang menargetkan orang Asia-Amerika pada Rabu lalu setelah penembakan di Atlanta. Ia mengulang pernyataan yang dia buat sejak menjabat, sebuah jabatan yang dimulai dengan tindakan eksekutif yang mengutuk rasisme dan intoleransi terhadap orang Asia-Amerika.



"Saya telah berbicara tentang kebrutalan terhadap orang Asia-Amerika selama beberapa bulan terakhir," kata Biden.

"Ini sangat, sangat merepotkan," imbuhnya.

Sejak pelantikannya, pejabat pemerintah telah menjangkau kelompok-kelompok Asia-Amerika, bertemu dengan anggota Kongres Amerika-Asia dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan orang-orang Asia-Amerika diperlakukan secara adil dan tidak disalahkan atas pandemi tersebut.

Ketika Biden pekan lalu mengakui peringatan satu tahun penutupan virus Corona melalui pidato prime-time pertamanya kepada negara itu, dia mengutuk kejahatan kebencian yang kejam terhadap orang Asia-Amerika, yang telah diserang, dilecehkan, disalahkan, dan dikambinghitamkan.

"Itu salah. Itu tidak Amerika. Dan itu harus dihentikan," tegas Biden.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More