Rusia Dukung Taliban Masuk Pemerintahan Sementara Afghanistan
Sabtu, 13 Maret 2021 - 09:19 WIB
"Kami akan melakukan (pertemuan) ini dalam koordinasi dengan saudara kami Qatar," tambahnya mengacu pada putaran pembicaraan terpisah yang diadakan di Doha.
Cavusoglu juga mengisyaratkan bahwa dia tidak mengharapkan pertemuan Istanbul menghasilkan terobosan langsung.
"Tujuan kami adalah mengejar negosiasi antara Taliban dan pemerintah yang difokuskan pada hasil," katanya.
“Mungkin gencatan senjata tidak bisa diperoleh tapi itu proses yang berkelanjutan,” ujarnya.
"Kami memberikan pesan kepada Taliban. Kami mengatakan kepada mereka untuk mengakhiri serangan. Kami mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada negosiasi yang nyata selama serangan berlanjut," tukasnya.
Penarikan pasukan AS yang dijadwalkan pada bulan Mei mendatang diperumit oleh gelombang baru pertempuran dan kekhawatiran jika militer Amerika keluar lebih cepat hanya akan menimbulkan kekacauan lebih lanjut.
Kesepakatan Doha 2020 mengatakan Taliban berjanji untuk tidak mengizinkan wilayah Afghanistan digunakan oleh teroris setelah penarikan tentara AS.
Cavusoglu juga mengisyaratkan bahwa dia tidak mengharapkan pertemuan Istanbul menghasilkan terobosan langsung.
"Tujuan kami adalah mengejar negosiasi antara Taliban dan pemerintah yang difokuskan pada hasil," katanya.
“Mungkin gencatan senjata tidak bisa diperoleh tapi itu proses yang berkelanjutan,” ujarnya.
"Kami memberikan pesan kepada Taliban. Kami mengatakan kepada mereka untuk mengakhiri serangan. Kami mengatakan kepada mereka bahwa tidak ada negosiasi yang nyata selama serangan berlanjut," tukasnya.
Penarikan pasukan AS yang dijadwalkan pada bulan Mei mendatang diperumit oleh gelombang baru pertempuran dan kekhawatiran jika militer Amerika keluar lebih cepat hanya akan menimbulkan kekacauan lebih lanjut.
Kesepakatan Doha 2020 mengatakan Taliban berjanji untuk tidak mengizinkan wilayah Afghanistan digunakan oleh teroris setelah penarikan tentara AS.
(ian)
tulis komentar anda