Drone Israel Tersangkut Jala Nelayan Gaza Lalu Meledak, 3 Orang Tewas
Jum'at, 12 Maret 2021 - 16:56 WIB
GAZA CITY - Tiga nelayan Palestina yang tewas dalam ledakan di lepas pantai pada Minggu telah menemukan drone Israel berbahan peledak yang jatuh ke laut dan meledak di jala mereka.
Kementerian Dalam Negeri Hamas di Gaza mengatakan rincian tentang insiden itu pada Kamis (11/3).
Seorang juru bicara militer Israel tidak segera berkomentar. Pada saat ledakan terjadi, militer Israel membantah terlibat dalam insiden tersebut.
Insiden itu terjadi saat militan Palestina telah melakukan uji coba penembakan roket ke laut.
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Gaza, Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, mengatakan pada Minggu bahwa kapal penangkap ikan itu mungkin terkena ledakan secara tidak disengaja.
Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan
Namun Eyad Al-Bozom, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza, mengatakan tidak ada roket Palestina yang mengenai kapal penangkap ikan itu.
Menurut Hamas, ledakan itu berasal dari drone quadcopter Israel yang membawa bahan peledak dan ditemukan di jaringnya.
Pesawat tak berawak itu meledak saat para nelayan mengangkat jala mereka, hingga menewaskan ketiga nelayan.
“Drone itu mungkin berada di air sejak serangan Israel terhadap kapal angkatan laut Palestina pada 22 Februari di lepas pantai Gaza,” ungkap Bozom.
Militer Israel mengatakan pada saat itu, “Pasukan melihat aktivitas angkatan laut yang mencurigakan di lepas pantai Gaza dan menggagalkan potensi ancaman bagi kapal angkatan laut Israel.”
Israel tidak merinci senjata yang digunakan dalam insiden itu.
Militer Israel jarang berkomentar secara terbuka tentang penggunaan drone pembawa bahan peledak.
Hamas menguasai Gaza pada 2007. Kontrol Hamas termasuk pada wilayah pesisir pantai, rumah bagi 2 juta warga Palestina.
Jalur Gaza sejak 2007 berada dalam blokade yang diberlakukan Israel dan Mesir.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Kementerian Dalam Negeri Hamas di Gaza mengatakan rincian tentang insiden itu pada Kamis (11/3).
Seorang juru bicara militer Israel tidak segera berkomentar. Pada saat ledakan terjadi, militer Israel membantah terlibat dalam insiden tersebut.
Insiden itu terjadi saat militan Palestina telah melakukan uji coba penembakan roket ke laut.
Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Gaza, Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, mengatakan pada Minggu bahwa kapal penangkap ikan itu mungkin terkena ledakan secara tidak disengaja.
Lihat infografis: Peringatkan Invasi China Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan
Namun Eyad Al-Bozom, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza, mengatakan tidak ada roket Palestina yang mengenai kapal penangkap ikan itu.
Menurut Hamas, ledakan itu berasal dari drone quadcopter Israel yang membawa bahan peledak dan ditemukan di jaringnya.
Pesawat tak berawak itu meledak saat para nelayan mengangkat jala mereka, hingga menewaskan ketiga nelayan.
“Drone itu mungkin berada di air sejak serangan Israel terhadap kapal angkatan laut Palestina pada 22 Februari di lepas pantai Gaza,” ungkap Bozom.
Militer Israel mengatakan pada saat itu, “Pasukan melihat aktivitas angkatan laut yang mencurigakan di lepas pantai Gaza dan menggagalkan potensi ancaman bagi kapal angkatan laut Israel.”
Israel tidak merinci senjata yang digunakan dalam insiden itu.
Militer Israel jarang berkomentar secara terbuka tentang penggunaan drone pembawa bahan peledak.
Hamas menguasai Gaza pada 2007. Kontrol Hamas termasuk pada wilayah pesisir pantai, rumah bagi 2 juta warga Palestina.
Jalur Gaza sejak 2007 berada dalam blokade yang diberlakukan Israel dan Mesir.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(sya)
tulis komentar anda