Terjadi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi, Denmark Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Kamis, 11 Maret 2021 - 22:19 WIB
STOCKHOLM - Denmark telah menangguhkan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca . Langkah ini diambil setelah laporan kasus pembekuan darah, termasuk di Denmark pasca vaksinasi.
Otoritas Denmark tidak mengatakan berapa banyak laporan pembekuan darah yang ada, baik yang ada di Denmark ataupun negara lain. Stockholm hanya menuturkan, bahwa laporan ini tidak bisa diremehkan dan harus ditindak dengan serius.
"Kami dan Badan obat-obatan Denmark harus menanggapi laporan kemungkinan efek samping yang serius, baik dari Denmark dan negara-negara Eropa lainnya," kata Direktur Otoritas Kesehatan Denmark, Soren Brostrom.
Badan Obat Denmark mengatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap vaksin bersama dengan badan terkait di negara-negara Uni Eropa lainnya serta European Medicines Agency (EMA).
“Penting untuk ditekankan bahwa kami belum memilih untuk tidak menggunakan vaksin AstraZeneca, tetapi kami akan menahannya,” ujar Brostrom, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/3/2021).
Selain Denmark, Austria juga telah menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, karena mereka masih menyelidiki kematian akibat gangguan koagulasi dan penyakit akibat emboli paru.
AstraZeneca sendiri mengatakan vaksin tunduk pada kontrol kualitas yang ketat. "Tidak ada kejadian buruk serius yang dikonfirmasi terkait dengan vaksin," ujarnya.
Mereka mengatakantelah melakukan kontak dengan otoritas Austria dan akan mendukung penuh penyelidikan yang dilakuan Wina.
Otoritas Denmark tidak mengatakan berapa banyak laporan pembekuan darah yang ada, baik yang ada di Denmark ataupun negara lain. Stockholm hanya menuturkan, bahwa laporan ini tidak bisa diremehkan dan harus ditindak dengan serius.
"Kami dan Badan obat-obatan Denmark harus menanggapi laporan kemungkinan efek samping yang serius, baik dari Denmark dan negara-negara Eropa lainnya," kata Direktur Otoritas Kesehatan Denmark, Soren Brostrom.
Badan Obat Denmark mengatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap vaksin bersama dengan badan terkait di negara-negara Uni Eropa lainnya serta European Medicines Agency (EMA).
“Penting untuk ditekankan bahwa kami belum memilih untuk tidak menggunakan vaksin AstraZeneca, tetapi kami akan menahannya,” ujar Brostrom, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/3/2021).
Selain Denmark, Austria juga telah menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, karena mereka masih menyelidiki kematian akibat gangguan koagulasi dan penyakit akibat emboli paru.
AstraZeneca sendiri mengatakan vaksin tunduk pada kontrol kualitas yang ketat. "Tidak ada kejadian buruk serius yang dikonfirmasi terkait dengan vaksin," ujarnya.
Mereka mengatakantelah melakukan kontak dengan otoritas Austria dan akan mendukung penuh penyelidikan yang dilakuan Wina.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda