Seoul Minta Korut Bijak Sikapi Latihan Gabungan AS-Korsel
Senin, 08 Maret 2021 - 22:04 WIB
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) berharap Korea Utara (Korut) akan menunjukkan sikap yang bijaksana dan fleksibel terhadap latihan militer gabungan Seoul dengan Washington. Korut selama ini selalu merespon dengan keras setiap kali Amerika Serikat (AS) dan Korsel menggelar latihan gabungan.
Latihan gabungan, yang akan berlangsung hingga 18 Maret, tidak akan memiliki manuver luar ruangan dan melibatkan sejumlah kecil pasukan.
Pyongyang telah lama menuntut Seoul dan Washington untuk menghentikan latihan militer mereka. Pyongyang menggambarkannya sebagai tanda kebijakan permusuhan AS dan penghalang normalisasi hubungan intra-Korea, serta hubungan Korut dengan AS.
“Mengingat saat ini, dari segi skala dan format, latihan bersama dilakukan secara fleksibel dan dalam skala yang minimal, kami akan berusaha melakukan sedemikian rupa, sehingga akan menjaga proses perdamaian di Semenanjung Korea," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Lee Jong-joo.
"Kami harapkan bahwa Korut uga akan menunjukkan pendekatan yang bijaksana dan fleksibel, sesuai dengan upaya kami untuk membangun perdamaian yang stabil dan langgeng di Semenanjung Korea," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/3/2021).
Korsel dan AS biasanya melakukan latihan militer gabungan tahunan selama musim semi dan musim panas, serta latihan kecil sepanjang tahun.
Karena pandemi virus Corona dan reaksi negatif Pyongyang, mulai akhir 2019, latihan utama dibatasi pada Pelatihan Pos Komando Gabungan yang disimulasikan komputer, dengan latihan musim panas tahun lalu dibatalkan.
Latihan gabungan, yang akan berlangsung hingga 18 Maret, tidak akan memiliki manuver luar ruangan dan melibatkan sejumlah kecil pasukan.
Pyongyang telah lama menuntut Seoul dan Washington untuk menghentikan latihan militer mereka. Pyongyang menggambarkannya sebagai tanda kebijakan permusuhan AS dan penghalang normalisasi hubungan intra-Korea, serta hubungan Korut dengan AS.
“Mengingat saat ini, dari segi skala dan format, latihan bersama dilakukan secara fleksibel dan dalam skala yang minimal, kami akan berusaha melakukan sedemikian rupa, sehingga akan menjaga proses perdamaian di Semenanjung Korea," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Lee Jong-joo.
"Kami harapkan bahwa Korut uga akan menunjukkan pendekatan yang bijaksana dan fleksibel, sesuai dengan upaya kami untuk membangun perdamaian yang stabil dan langgeng di Semenanjung Korea," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/3/2021).
Korsel dan AS biasanya melakukan latihan militer gabungan tahunan selama musim semi dan musim panas, serta latihan kecil sepanjang tahun.
Karena pandemi virus Corona dan reaksi negatif Pyongyang, mulai akhir 2019, latihan utama dibatasi pada Pelatihan Pos Komando Gabungan yang disimulasikan komputer, dengan latihan musim panas tahun lalu dibatalkan.
(esn)
tulis komentar anda