China Nyatakan Siap Turun Tangan Bantu Selesaikan Masalah Myanmar
Minggu, 07 Maret 2021 - 22:17 WIB
BEIJING - China bersedia untuk terlibat dengan "semua pihak" untuk meredakan krisis di Myanmar dan akan tidak memihak dalam krisis itu. Hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Dia mengatakan, situasi di Myanmar, di mana militer merebut kekuasaan bulan lalu, sama sekali tidak seperti yang diinginkan China. Dia lalu menepis rumor yang beredar di media sosial tentang keterlibatan China dalam kudeta itu dan menyebutnya sebagai omong kosong.
"China, bersedia untuk menghubungi dan berkomunikasi dengan semua pihak atas dasar menghormati kedaulatan dan keinginan rakyatMyanmar, sehingga dapat memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan," kata Wang dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (7/3/2021).
Sementara negara-negara Barat mengutuk keras kudeta, China lebih berhati-hati, dengan menekankan pentingnya stabilitas.
Meski demikian, China tetap menyetujui pernyataan Dewan Keamanan PBByang menyerukan pembebasanAung San Suu Kyi dan tahanan lainnya, dan menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat.
"China memiliki pertukaran persahabatan jangka panjang dengan semua pihak dan faksi di Myanmar, termasuk Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), dan persahabatan dengan China selalu menjadi konsensus semua sektor di Myanmar," ujarnya.
"Tidak peduli bagaimana situasi di Myanmar berubah, tekad China untuk mempromosikan hubungan China-Myanmar tidak akan goyah dan arah China dalam mempromosikan kerjasama persahabatan China-Myanmar tidak akan berubah," tukasnya.
Dia mengatakan, situasi di Myanmar, di mana militer merebut kekuasaan bulan lalu, sama sekali tidak seperti yang diinginkan China. Dia lalu menepis rumor yang beredar di media sosial tentang keterlibatan China dalam kudeta itu dan menyebutnya sebagai omong kosong.
"China, bersedia untuk menghubungi dan berkomunikasi dengan semua pihak atas dasar menghormati kedaulatan dan keinginan rakyatMyanmar, sehingga dapat memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan," kata Wang dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (7/3/2021).
Sementara negara-negara Barat mengutuk keras kudeta, China lebih berhati-hati, dengan menekankan pentingnya stabilitas.
Meski demikian, China tetap menyetujui pernyataan Dewan Keamanan PBByang menyerukan pembebasanAung San Suu Kyi dan tahanan lainnya, dan menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat.
"China memiliki pertukaran persahabatan jangka panjang dengan semua pihak dan faksi di Myanmar, termasuk Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), dan persahabatan dengan China selalu menjadi konsensus semua sektor di Myanmar," ujarnya.
"Tidak peduli bagaimana situasi di Myanmar berubah, tekad China untuk mempromosikan hubungan China-Myanmar tidak akan goyah dan arah China dalam mempromosikan kerjasama persahabatan China-Myanmar tidak akan berubah," tukasnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda