Tak Sesuai Etika dan Prokes, Dubai Larang Kedai Kopi Gunakan Botol Bayi

Minggu, 07 Maret 2021 - 16:20 WIB
Dubai Economy melarang kafe-kafe lokal menyajikan kopi dan minuman dalam botol bayi, karena dapat menyebarkan Covid-19 dan tidak sesuai dengan etika yang berlaku. Foto/REUTERS
DUBAI - Dubai Economy atau DED telah melarang kafe-kafe lokal menyajikan kopi dan minuman dalam botol bayi. Larangan itu muncul di tengah kekhawatiran dapat menyebarkan Covid-19 . Selain itu, DED menyebut, ini juga tidak sesuai dengan etika yang berlaku.

Menurut pernyataan dan video yang diunggah di media sosial, para pengunjung membawa botol bayi ke kafe langganan mereka, untuk selanjutnya diisi dengan kopi dan minuman lainnya.

DED menuturkan, tim inspeksi mereka memanggil pemilik kafe untuk diberi tahu tentang praktik negatif penggunaan botol bayi dan risikonya oleh pengguna media sosial.



“Sektor Kepatuhan Komersial & Perlindungan Konsumen (CCCP) di DED mengarahkan kedai kopi untuk berhenti menyajikan minuman dalam botol bayi,” kata DED, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (7/3/2021).

"Penggunaan botol bayi secara sembarangan tidak hanya bertentangan dengan tradisi lokal, tetapi kesalahan penanganan botol dapat berkontribusi pada penyebaran Covid-19," sambungnya.

Dubai, atau Uni Emirat Arab (UEA) secara luas, sejauh ini bisa dikatakan sukses dalam mencegah penyebaran lebih lanjut dari Covid-19.

Selain itu, UEA juga hampir merampungkan program vaksinasi massal mereka. UEA berada di jalur untuk menjadi salah satu negara pertama yang mencapai kekebalan kawanan dan keluar dari pandemi Covid-19.

“Dengan upaya berdedikasi dari pemerintah UEA untuk memerangi pandemi, yang benar-benar kami syukuri dan kemauan masyarakat umum untuk mendukung program yang dipimpin oleh pemerintah, UEA akan segera menjadi negara pertama yang memvaksinasi seluruh penduduknya. Dan karenanya, mencapai kekebalan kelompok,” ujar Fouad al-Rahal, seorang spesialis dalam pengobatan darurat di Rumah Sakit Internasional Bareen.

Menurut data Our World in Data, menunjukan bahwa UEA telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 kepada lebih dari 60 persen warga mereka.

Otoritas Manajemen Krisis dan Darurat Nasional UEA atau NCEMA juga menunjukkan bahwa lebih dari enam juta dosis vaksin telah diberikan di tujuh emirat, dengan tingkat 60,82 dosis per 100 orang.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More