Jerman Berencana Akhiri Peringatan Perjalanan Global pada Juni
Selasa, 19 Mei 2020 - 02:01 WIB
BERLIN - Jerman berharap mengganti peringatan perjalanan yang diterapkan pada semua perjalanan wisata luar negeri hingga 15 Juni, dengan panduan yang lebih longgar.
Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas memperingatkan tidak akan ada proses cepat untuk kembali ke kondisi liburan secara normal.
“15 Juni bukan tanggal dimulai untuk melakukan liburan. 15 Juni adalah tanggal saat kita perlu membuat keputusan mengenai apakah kita akan mencabut peringatan perjalanan global dan kita bekerja untuk mengganti peringatan perjalanan ini dengan panduan perjalanan,” ungkap Maas.
Dia ingin liburan musim panas dapat dilakukan tapi menekankan ini perlu dilakukan secara bertanggung jawab. Dia menyatakan terlalu dini untuk mengatakan negara mana saja yang dapat didatangi oleh warga Jerman untuk liburan.
Dia menyatakan, jika ada gelombang infeksi virus corona kedua, pembatasan baru akan diterapkan. (Baca Juga: Indonesia Masuk 63 Negara yang Dukung Penyelidikan Asal-usul Covid-19)
Sejumlah negara di Eropa telah mulai melonggarkan pembatasan. Cafe, restoran dan gereja mulai buka kembali di Italia. (Baca Juga: Grand Mufti Saudi: Umat Islam Boleh Salat Ied di Rumah Saat Pandemi)
Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Heiko Maas memperingatkan tidak akan ada proses cepat untuk kembali ke kondisi liburan secara normal.
“15 Juni bukan tanggal dimulai untuk melakukan liburan. 15 Juni adalah tanggal saat kita perlu membuat keputusan mengenai apakah kita akan mencabut peringatan perjalanan global dan kita bekerja untuk mengganti peringatan perjalanan ini dengan panduan perjalanan,” ungkap Maas.
Dia ingin liburan musim panas dapat dilakukan tapi menekankan ini perlu dilakukan secara bertanggung jawab. Dia menyatakan terlalu dini untuk mengatakan negara mana saja yang dapat didatangi oleh warga Jerman untuk liburan.
Dia menyatakan, jika ada gelombang infeksi virus corona kedua, pembatasan baru akan diterapkan. (Baca Juga: Indonesia Masuk 63 Negara yang Dukung Penyelidikan Asal-usul Covid-19)
Sejumlah negara di Eropa telah mulai melonggarkan pembatasan. Cafe, restoran dan gereja mulai buka kembali di Italia. (Baca Juga: Grand Mufti Saudi: Umat Islam Boleh Salat Ied di Rumah Saat Pandemi)
(sya)
tulis komentar anda