Rekaman Dugaan Skandal Seksnya Bocor, Menteri di India Mundur
Kamis, 04 Maret 2021 - 00:00 WIB
Ramesh Jarkiholi, Menteri Sumber Daya Air Negara Bagian Karnataka, India, mengundurkan diri setelah rekaman audio dugaan skandal seksnya bocor ke publik. Foto/India Today
NEW DELHI - Seorang menteri di negara bagian Karnataka, India , mengundurkan diri dengan alasan moral setelah rekaman audio dugaan skandal seks yang melibatkannya bocor ke publik. Rekaman itu mengungkap dugaan bahwa dia minta seorang wanita memberikan layanan seks dengan imbalan bantuan untuk pembuatan film yang diinginkan wanita tersebut.
Ramesh Jarkiholi, Menteri Sumber Daya Air Karnataka, mengundurkan diri pada Rabu (3/3/2021), meski dia mengaku tidak bersalah. Dia mengatakan rekaman audio yang berisi suaranya itu merupakan rekaman palsu.
Dalam surat pengunduran dirinya telah diterima oleh Ketua Menteri Karnataka BS Yediyurappa dan diteruskan ke Gubernur untuk disetujui.
”Harus ada penyelidikan atas hal ini. Meskipun saya tidak bersalah, saya mengambil tanggung jawab moral dan mengundurkan diri dari jabatan saya di kabinet," kata Jarkiholi.
Menteri Ramesh Jarkiholi dituduh mengeksploitasi secara seksual seorang wanita yang meminta bantuan menteri untuk pembuatan sebuah film pendek. Tuduhan tersebut dilontarkan oleh Dinesh Kalahalli, seorang aktivis sosial, yang merilis video, tangkapan layar, dan percakapan telepon antara menteri dan wanita tersebut.
Dinesh telah mengajukan pengaduan terhadap menteri itu di kantor polisi Cubbon Park. Dia juga menjelaskan bahwa dia tidak berhubungan dengan korban, tetapi didekati oleh keluarganya karena keluarga korban ketakutan.
Wakil Ketua Menteri Karnataka, Ashwathnarayan, mengatakan kebenaran akan terungkap setelah penyelidikan. "Kami telah melihat pengkhianatan, balas dendam, perangkap madu, pemerasan sebagai motif di balik video semacam itu. Saya tidak tahu yang sebenarnya, waktu akan memutuskan segalanya," katanya.
Menteri Dalam Negeri Karnataka, B Bommai, mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan sesuai undang-undang menambahkan bahwa Partai Bharatiya Janata (BJP) akan membuat keputusan untuk mengambil tindakan terhadap Ramesh Jarkiholi.
Menteri Persatuan Karnataka, Pralhad Joshi, mengatakan dia telah melihat video itu. "Saya akan berbicara dengan Ketua Menteri dan ketua partai tentang hal itu. Kami akan memeriksa keaslian CD dan mengambil tindakan yang sesuai," katanya.
Saudara laki-laki Ramesh Jarkiholi, yang juga anggota parlemen dari BJP; Balachandra Jarkiholi, telah meminta penyelidikan atas tuduhan terhadap saudaranya dan juga mengancam akan mengajukan kasus pencemaran nama baik sebesar ₹100 crore terhadap mereka yang merilis rekaman skandal seks tersebut, yang disebutnya palsu.
Mengutip laporan India Today, rekaman audio itu tak hanya tentang dugaan skandal seks Jarkiholi. Namun, ada juga dugaan suara Jarkiholi yang menuduh Ketua Menteri Karnataka terlibat banyak korupsi.
Menanggapi perkembangan tersebut, Ketua Kongres Negara Bagian Karnataka, DK Shivakumar, menegaskan bahwa Ketua Menteri BS Yediyurappa harus berterus terang atas tuduhan korupsi tersebut.
"Ini bukan hanya skandal seks. Menteri dalam video tersebut mengatakan CM (Ketua Menteri) korup. CM harus menjawabnya. Bola ada di pengadilan mereka sekarang. Saya meyakini BJP logis dan mereka akan mengambil keputusan yang tepat," kata Shivakumar.
Ramesh Jarkiholi, Menteri Sumber Daya Air Karnataka, mengundurkan diri pada Rabu (3/3/2021), meski dia mengaku tidak bersalah. Dia mengatakan rekaman audio yang berisi suaranya itu merupakan rekaman palsu.
Dalam surat pengunduran dirinya telah diterima oleh Ketua Menteri Karnataka BS Yediyurappa dan diteruskan ke Gubernur untuk disetujui.
”Harus ada penyelidikan atas hal ini. Meskipun saya tidak bersalah, saya mengambil tanggung jawab moral dan mengundurkan diri dari jabatan saya di kabinet," kata Jarkiholi.
Menteri Ramesh Jarkiholi dituduh mengeksploitasi secara seksual seorang wanita yang meminta bantuan menteri untuk pembuatan sebuah film pendek. Tuduhan tersebut dilontarkan oleh Dinesh Kalahalli, seorang aktivis sosial, yang merilis video, tangkapan layar, dan percakapan telepon antara menteri dan wanita tersebut.
Dinesh telah mengajukan pengaduan terhadap menteri itu di kantor polisi Cubbon Park. Dia juga menjelaskan bahwa dia tidak berhubungan dengan korban, tetapi didekati oleh keluarganya karena keluarga korban ketakutan.
Wakil Ketua Menteri Karnataka, Ashwathnarayan, mengatakan kebenaran akan terungkap setelah penyelidikan. "Kami telah melihat pengkhianatan, balas dendam, perangkap madu, pemerasan sebagai motif di balik video semacam itu. Saya tidak tahu yang sebenarnya, waktu akan memutuskan segalanya," katanya.
Menteri Dalam Negeri Karnataka, B Bommai, mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan sesuai undang-undang menambahkan bahwa Partai Bharatiya Janata (BJP) akan membuat keputusan untuk mengambil tindakan terhadap Ramesh Jarkiholi.
Menteri Persatuan Karnataka, Pralhad Joshi, mengatakan dia telah melihat video itu. "Saya akan berbicara dengan Ketua Menteri dan ketua partai tentang hal itu. Kami akan memeriksa keaslian CD dan mengambil tindakan yang sesuai," katanya.
Saudara laki-laki Ramesh Jarkiholi, yang juga anggota parlemen dari BJP; Balachandra Jarkiholi, telah meminta penyelidikan atas tuduhan terhadap saudaranya dan juga mengancam akan mengajukan kasus pencemaran nama baik sebesar ₹100 crore terhadap mereka yang merilis rekaman skandal seks tersebut, yang disebutnya palsu.
Mengutip laporan India Today, rekaman audio itu tak hanya tentang dugaan skandal seks Jarkiholi. Namun, ada juga dugaan suara Jarkiholi yang menuduh Ketua Menteri Karnataka terlibat banyak korupsi.
Menanggapi perkembangan tersebut, Ketua Kongres Negara Bagian Karnataka, DK Shivakumar, menegaskan bahwa Ketua Menteri BS Yediyurappa harus berterus terang atas tuduhan korupsi tersebut.
"Ini bukan hanya skandal seks. Menteri dalam video tersebut mengatakan CM (Ketua Menteri) korup. CM harus menjawabnya. Bola ada di pengadilan mereka sekarang. Saya meyakini BJP logis dan mereka akan mengambil keputusan yang tepat," kata Shivakumar.
(min)
tulis komentar anda