Polisi Myanmar Semakin Brutal, 4 Demonstran Ditembak Mati

Minggu, 28 Februari 2021 - 20:29 WIB
Polisi Myanmar melepaskan tembakan kepada demonstran yang menolak pemerintahan militer di berbagai kota di negara itu, yang menewaskan sedikitnya empat orang. Foto/REUTERS
YANGON - Polisi Myanmar melepaskan tembakan kepada demonstran yang menolak pemerintahan militer di berbagai kota di negara itu. Menurut para dokter dan politisi, aksi brutal polisi ini menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai beberapa lainnya.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sebagian besar petinggi partainya pada 1 Februari.

Kudeta, yang menghentikan langkah tentatif menuju demokrasi setelah hampir 50 tahun pemerintahan militer, telah menarik ratusan ribu orang turun ke jalan dan kecaman dari negara-negara Barat.

"Myanmar seperti medan perang," kata kardinal Katolik pertama negara mayoritas Buddha itu, Charles Maung Bo, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (28/2/2021).

Polisi melepaskan tembakan di berbagai bagian Yangon, setelah granat setrum dan gas air mata gagal membubarkan massa.



Menurut seorang dokter, yang menolak disebutkan namanya, seorang pria meninggal setelah dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak di dada.

"Polisi juga melepaskan tembakan di kota selatan Dawei, menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya," kata politisi Myanmar, Kyaw Min Htike.

Media setempat, Irrawaddy melaporkan, satu orang telah terbunuh di kota Mandalay. Sementara badan amal melaporkan dua orang tewas di pusat kota Bago. Polisi dan Dewan Militer yang berkuasa menolak berkomentar mengenai hal ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More