Satu Pejuang Tewas dalam Serangan Udara AS pada Milisi Iran di Suriah
Sabtu, 27 Februari 2021 - 01:01 WIB
Kataib Hezbollah membantah terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap kepentingan AS. Iran membantah terlibat dalam serangan di fasilitas AS.
Beberapa serangan, termasuk yang terjadi di bandara Erbil, telah diklaim kelompok-kelompok yang kurang dikenal yang menurut beberapa pejabat Irak dan Barat sebagai front untuk kelompok-kelompok mapan yang didukung Iran seperti Kataib Hezbollah.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pasukan AS telah melakukan serangan udara terhadap infrastruktur yang digunakan kelompok militan yang didukung Iran.
“Presiden Biden akan bertindak untuk melindungi personel Amerika dan Koalisi. Pada saat yang sama, kami telah bertindak dengan cara yang disengaja yang bertujuan meredakan situasi keseluruhan baik di Suriah timur dan Irak,” ujar Kirby.
Dia mengatakan serangan itu menghancurkan beberapa fasilitas di titik kontrol perbatasan yang digunakan sejumlah kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada.
Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan keputusan untuk melakukan serangan itu dimaksudkan untuk memberi sinyal bahwa, sementara Amerika Serikat ingin menghukum milisi, mereka tidak ingin situasi berubah menjadi konflik yang lebih besar.
Tidak jelas bagaimana, atau apakah, serangan itu dapat memengaruhi upaya AS untuk membujuk Iran kembali ke negosiasi tentang kedua belah pihak untuk melanjutkan kepatuhan dengan kesepakatan nuklir 2015.
Beberapa serangan, termasuk yang terjadi di bandara Erbil, telah diklaim kelompok-kelompok yang kurang dikenal yang menurut beberapa pejabat Irak dan Barat sebagai front untuk kelompok-kelompok mapan yang didukung Iran seperti Kataib Hezbollah.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pasukan AS telah melakukan serangan udara terhadap infrastruktur yang digunakan kelompok militan yang didukung Iran.
“Presiden Biden akan bertindak untuk melindungi personel Amerika dan Koalisi. Pada saat yang sama, kami telah bertindak dengan cara yang disengaja yang bertujuan meredakan situasi keseluruhan baik di Suriah timur dan Irak,” ujar Kirby.
Dia mengatakan serangan itu menghancurkan beberapa fasilitas di titik kontrol perbatasan yang digunakan sejumlah kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada.
Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan keputusan untuk melakukan serangan itu dimaksudkan untuk memberi sinyal bahwa, sementara Amerika Serikat ingin menghukum milisi, mereka tidak ingin situasi berubah menjadi konflik yang lebih besar.
Tidak jelas bagaimana, atau apakah, serangan itu dapat memengaruhi upaya AS untuk membujuk Iran kembali ke negosiasi tentang kedua belah pihak untuk melanjutkan kepatuhan dengan kesepakatan nuklir 2015.
(sya)
tulis komentar anda