Buah Terlarang: Rakyat Taiwan Diminta Makan Lebih Banyak Nanas
Jum'at, 26 Februari 2021 - 23:03 WIB
TAIPEI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta rakyatnya makan lebih banyak nanas untuk membantu para petani.
Dia mengatakan Taiwan telah "disergap" larangan buah nanas oleh China .
China mengatakan pada Maret akan menghentikan impor nanas dari Taiwan. Beijing menyebut ada "makhluk-makhluk berbahaya" yang dapat datang bersama buah nanas Taiwan sehingga mengancam pertanian China.
Langkah tersebut memicu kecaman dari partai berkuasa di Taiwan. Tsai mengatakan dalam posting Facebook bahwa ekspor pertanian Taiwan memenuhi standar internasional.
Lihat infografis: AS Tembakkan ICBM Minuteman III, Mampu Boyong Nuklir
“China mengirimkan pemberitahuan seperti penyergapan itu, secara sepihak menangguhkan impor nanas Taiwan. Ini jelas bukan keputusan perdagangan yang normal,” ujar Tsai tanpa penjelasan lebih lanjut.
“Untuk mendukung para petani, ayo kita makan nanas bersama-sama!” seru Tsai.
Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan mengatakan selain "intimidasi militer" yang sedang berlangsung, Beijing juga menggunakan larangan impor untuk memberikan tekanan ekonomi pada Taiwan.
Taipei menganggap China sebagai salah satu mitra dagang utamanya meskipun ada ketegangan politik.
"Ini bukan pertama kalinya China menggunakan ekspor pertanian ke negara lain sebagai ancaman politik," papar pernyataan DPP.
Beijing tidak pernah menolak penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. China telah melakukan misi udara berulang kali di sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
Angkatan udara Taiwan bergegas untuk hari kedua berturut-turut akhir pekan lalu setelah belasan pesawat tempur dan pembom China melakukan latihan di dekat pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.
“Taiwan mengekspor sekitar 46.000 metrik ton nanas tahun lalu, dan lebih dari 90% di antaranya dijual ke China,” ungkap DPP.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Dia mengatakan Taiwan telah "disergap" larangan buah nanas oleh China .
China mengatakan pada Maret akan menghentikan impor nanas dari Taiwan. Beijing menyebut ada "makhluk-makhluk berbahaya" yang dapat datang bersama buah nanas Taiwan sehingga mengancam pertanian China.
Langkah tersebut memicu kecaman dari partai berkuasa di Taiwan. Tsai mengatakan dalam posting Facebook bahwa ekspor pertanian Taiwan memenuhi standar internasional.
Lihat infografis: AS Tembakkan ICBM Minuteman III, Mampu Boyong Nuklir
“China mengirimkan pemberitahuan seperti penyergapan itu, secara sepihak menangguhkan impor nanas Taiwan. Ini jelas bukan keputusan perdagangan yang normal,” ujar Tsai tanpa penjelasan lebih lanjut.
“Untuk mendukung para petani, ayo kita makan nanas bersama-sama!” seru Tsai.
Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan mengatakan selain "intimidasi militer" yang sedang berlangsung, Beijing juga menggunakan larangan impor untuk memberikan tekanan ekonomi pada Taiwan.
Taipei menganggap China sebagai salah satu mitra dagang utamanya meskipun ada ketegangan politik.
"Ini bukan pertama kalinya China menggunakan ekspor pertanian ke negara lain sebagai ancaman politik," papar pernyataan DPP.
Beijing tidak pernah menolak penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. China telah melakukan misi udara berulang kali di sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
Angkatan udara Taiwan bergegas untuk hari kedua berturut-turut akhir pekan lalu setelah belasan pesawat tempur dan pembom China melakukan latihan di dekat pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.
“Taiwan mengekspor sekitar 46.000 metrik ton nanas tahun lalu, dan lebih dari 90% di antaranya dijual ke China,” ungkap DPP.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(sya)
tulis komentar anda