Biden Sudah Telepon Raja Salman, Mengapa Belum Rilis Laporan Khashoggi?

Jum'at, 26 Februari 2021 - 09:29 WIB
Khashoggi, yang menulis kolom Washington Post, yang mengkritik kebijakan Putra Mahkota MBS, adalah warga Arab Saudi namun tinggal di AS.



Rilis laporan yang tidak diklasifikasikan tentang kematiannya adalah bagian dari kalibrasi ulang hubungan AS-Saudi era Biden. Tetapi Biden telah menjelaskan bahwa dia ingin mempertahankan hubungan yang kuat dengan salah satu sekutu Arab terdekat Washington.

"Administrasi kami difokuskan untuk mengkalibrasi ulang hubungan tersebut," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada briefing sebelumnya. “Dan tentu saja ada area di mana kami akan mengungkapkan keprihatinan dan membiarkan opsi akuntabilitas terbuka.”

"Ada juga area di mana kami akan terus bekerja dengan Arab Saudi mengingat ancaman yang mereka hadapi di kawasan itu," imbuh Psaki dengan merujuk pada saingan utama Arab Saudi dan musuh AS, yakni Iran.

Khashoggi dibujuk untuk datang ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 dan dibunuh oleh tim operasi Saudi yang terkait dengan Putra Mahkota MBS. Mereka membunuh dan memotong-motong tubuhnya yang tidak pernah ditemukan hingga kini.

Arab Saudi menyebut kematian Khashoggi sebagai operasi ekstradisi "nakal" yang kacau, tetapi membantah bahwa Putra Mahkota terlibat.

Lima orang dihukum karena pembunuhan dan dijatuhi hukuman mati dalam persidangan 2019, tetapi hukuman mereka diubah menjadi 20 tahun penjara setelah keluarga Khashoggi memaafkan mereka. Tiga lainnya menerima hukuman total 24 tahun penjara.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga mengadakan panggilan telepon kemarin dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan al-Saud. ”Membahas pentingnya kemajuan Saudi dalam hak asasi manusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

“Mereka juga membahas upaya bersama untuk meningkatkan pertahanan Saudi, dan kerja sama untuk mengakhiri perang di Yaman, di mana koalisi yang dipimpin Saudi mendukung pemerintah melawan gerakan Houthi yang berpihak pada Iran,” lanjut Price.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More