Jejak Istri Cantik El Chapo: dari Ratu Kecantikan Menjadi Ratu Narkoba

Selasa, 23 Februari 2021 - 12:33 WIB
Emma Coronel Aispuro, 31, mantan ratu kecantikan remaja Amerika yang juga istri pemimpin Kartel Sinaloa Guzman Joaquin alias El Chapo. Foto/Rashid Umar Abbasi/New York Post
WASHINGTON - Emma Coronel Aispuro , 31, istri cantik pemimpin kartel narkoba Meksiko; Guzman Joaquin alias El Chapo , ditangkap di Virginia, Amerika Serikat (AS), hari Senin.

Mantan ratu kecantikan Amerika ini dituduh berpartisipasi dalam konspirasi untuk mendistribusikan kokain, metamfetamin, heroin, dan mariyuana untuk diimpor ke AS.

El Chapo adalah pemimpin Kartel Sinaloa, kelompok geng narkoba terbesar dan paling kejam di Meksiko. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juli 2019.

Selain dituduh jadi "ratu" untuk distribusi narkoba skala besar, Aispuro juga pernah dituduh melakukan perencanaan untuk membantu suaminya melarikan diri dari penjara Altiplano di Meksiko. Aksi kabur El Chapo pada 11 Juli 2015 itu terkenal rumit karena dia melarikan diri dari terowongan besar di bawah penjara.



Aispuro, wanita berkewarganegaraan ganda AS-Meksiko menikah dengan El Chapo pada tahun 2007. Wanita itu adalah pendukung dalam persidangan sang suami di Brooklyn dua tahun lalu, meski akhirnya El Chapo tetap divonis penjara seumur hidup.

Jaksa AS menuduh bahwa Aispuro tidak hanya menyadari perannya sebagai pemimpin kartel Sinaloa yang kejam, tetapi dia juga bertindak sebagai perantara untuk membantu operasi perdagangan narkoba.

Menurut pernyataan tertulis tentang penangkapannya yang dikeluarkan Departemen Kehakiman AS, antara 2012 hingga 2014,ketika Guzman, yang sekarang berusia 63 tahun, bersembunyi dari otoritas Meksiko, istrinya diduga "menyampaikan pesan" atas namanya "untuk kelanjutan kegiatan perdagangan narkoba."



Baca juga: Media Rusia Putar Rekaman Legenda Mossad Eli Cohen Keluyuran di Damaskus

Ketika El Chapo ditangkap di Meksiko pada Februari 2014, Aispuro diduga terus menyampaikan pesan yang dia dapatkan darinya selama kunjungan penjara.

Menurut FBI, wanita itu juga membantu dalam dua plot untuk membantu Guzman melarikan diri dari penjara Meksiko—termasuk pembobolan penjara tahun 2015 yang terkenal melalui terowongan bawah tanah.

Surat-surat pengadilan menuduh bahwa Aispuro memainkan peran kunci dalam pelarian El Chapo yang berani—rencana berbulan-bulan yang rumit untuk menggali ke dalam sel Guzman dan membawanya pergi melalui terowongan dengan sepeda motor.

Wanita itu diduga bekerja dengan putra El Chapo dan seorang saksi—yang sekarang bekerja sama dengan FBI—, untuk mengatur pembangunan milelong, jalan berlampu.

Plot tersebut melibatkan pembelian sebidang tanah di dekat penjara, membeli senjata api dan truk lapis baja, dan menyelundupkan jam tangan GPS ke Guzman. ”Sehingga mereka dapat menunjukkan lokasinya untuk membangun terowongan dengan titik masuk yang dapat diaksesnya,” bunyi dokumen pengadilan, seperti dikutip New York Post, Selasa (23/2/2021).

Ada kesaksian selama persidangan El Chapo bahwa istrinya terlibat dalam kegiatan kartel narkoba dan telah membantu pelariannya dari pejara Meksiko.

Mantan anggota Kartel Sinaloa, Damaso Lopez Nunez, mengatakan kepada pengadilan bahwa Aispuro secara pribadi telah mengatakan kepadanya; “Guzman (El Chapo) sedang berpikir untuk mengambil risiko melarikan diri lagi dari penjara dan bertanya-tanya apakah saya bisa membantu dengan itu."

"Saya berkata yakin," kata Lopez yang bersaksi pada saat itu.



Aispuro pernah duduk dengan tenang menjalani persidangan blockbuster—terkadang mengenakan pakaian yang serasi dengan suaminya—bahkan memberikan kesaksian tentang selingkuhan suaminya dan bagaimana sang suami memata-matai ponselnya.

Sumber penegak hukum federal sebelumnya mengatakan kepada New York Post pada 2019 bahwa FBI sedang menyelidiki Aispuro, yang juga dikenal sebagai "La Reinita" atau ratu kecil.

Wanita berkaki panjang berambut cokelat ini adalah mantan ratu kecantikan remaja dan ibu dari putri kembar Guzman. Dia muncul di acara realitas televisi VH1 "Cartel Crew" pada November 2019.

Dia ditangkap di Bandara Internasional Dulles di Virginia hari Senin dan diatur untuk tampil melalui konferensi video di hadapan hakim di Washington DC pada hari Selasa (23/2/2021).Hingga kini belum jelas apakah dia memiliki pengacara yang dapat mengomentari tuduhan tersebut.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More